Sering Jadi Menu Sarapan Indonesia, Ini Sejarah Kuliner Bubur Ayam
- istimewa
Bubur ayam cocok bagi mereka yang kurang menyukai masakan Indonesia yang pedas, karena bubur umumnya tidak pedas; sambal atau saus cabe disajikan secara terpisah.
Bubur ayam kerap menjadi pilihan makanan untuk sarapan, tetapi bubur ayam sebenarnya dapat dimakan kapan saja. Selain sarapan, bubur ayam kerap menjadi pilihan hidangan hangat di tengah malam.
Karena teksturnya yang lembut, disajikan hangat-hangat, serta memiliki kandungan gizi yang cukup baik, bubur ayam kerap dijadikan makanan bayi, anak-anak, atau orang sakit yang tengah dirawat untuk pemulihan.
Banyak jenis dan variasi bubur ayam yang ada, tetapi resep paling lazim adalah bubur ayam yang disajikan dengan potongan atau suwiran daging ayam, seledri, ditambah irisan cakwe sebagai pelengkap, lalu diberi kerupuk di atasnya.
Kecap asin, kecap manis dan merica menjadi penambah cita rasa yang tak bisa dipisahkan dari makanan yang banyak digemari.
Seledri dan tongcai (sayuran yang diasinkan biasanya terbuat dari lobak) juga bisa ditambahkan untuk mempercantik tampilan dan rasa. Selain itu, bubur ayam dilengkapi pula dengan sate jeroan ayam seperti hati, empela, usus dan telur.
Bubur ayam lazim dijumpai di Indonesia, mulai dari dimasak sendiri di rumah, dijajakan di gerobak pedagang keliling, atau dihidangkan di rumah makan.