Proyeksi 2023 Berantas Kemiskinan di Kabupaten Bandung, Ini Instrumennya
- istimewa
Infrastruktur penddikan menjadi perhatian Bupati Dadang Supriatna. Pemkab Bandung akan melakukan penambahan 28 unit SMP dan mengajukan 22 unit SMA baru ke Pemprov Jabar. Bupati berharap pendidikan di Kabupaten Bandungdapat terjangkau hingga ke wilayah terkecil
Pada bidang Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Bandung juga tengah melakukan pembangunan 5 rumah sakit daerah, yakni RSUD Cimaung dan Kertasari yang pembangunannya sudah berjalan, serta RSUD Banjaran, Pacira dan Tegalluar yang masih dalam tahap perencanaan. Program ini dikedepankan guna memenuhi dan memperluas cakupan pelayanan Kesehatan untuk masyarakat .
Melalui Program infrastruktur lainnya sebanyak 7.000 unit rumah tidak layak huni dibedah / dibangun setiap tahunnya melalui Program Pembangunan Rutilahu. Program ini merupakan wujud perhatian Bupati Bandung untuk memberikan tempat tinggal yang layak untuk masyarakat kurang mampu.
Dalam upaya meningkatkan layanan administrasi kepada masyarakat, Bupati Bandung menghadirkan mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri) melalui Program penyediaan mesin ADM. Melalui mesin ADM ini, masyarakat Kabupaten Bandung dapat menikmati layanan kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) cukup di desa saja.
Fokus dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, Bupati Bandung juga menyajkan Program insentif ustad/ ustadzah, takmir dan marbot atau pengelola masjid. Sebanyak 3.944 ustad/ ustadzah, takmir dan marbot / pengelola masjid telah menerima insentif masing-masing sebesar Rp.100.000 melalui Bank Bjb.
Khusus untuk kesejahteraan petani, Bupati Bandung menggulirkan program pemberian asuransi dan subsidi kepada petani melaui hibah sebesar Rp 25 miliar pada 2023 yang dikemas melalui kartu tani Sibedas guna membantu petani membeli sarana produksi pertanian/peternakan. Sedangkan guna memperkuat ketahanan pangan, dirinya akan mengeluarkan kebijakan pembebasan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk lahan pertanian padi sawah di Kabupaten Bandung.