Viral Seperti Ayah Mario Dandy, Pejabat Pajak Ini Bisa 'Healing' Meski Sedang Ditahan

Mario Dandy Satrio dan Ayahnya, Rafael
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA BandungRafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy Satrio saat ini tengah ramai menjadi perbincangan publik usai anaknya menjadi tersangka kasus penganiyaan terhadap David, anak pengurus GP Ansor.

Kabar Baik! David Da Silva Kembali Latihan Bersama Persib Bandung

Diketahui, Rafael bekerja sebagai pegawai pajak di salah satu instansi. Disisi lain, sang anak Mario Dandy dalam akun media sosialnya (sebelum akhirnya dihapus) kerap mengunggah barang-barang mewah.

Masyarakat pun menyoroti kekayaan yang dimiliki oleh ayah Mario Dandy. Bahkan ketika melakukan penganiayaan terhadap David, Mario Dandy tampak menggunakan mobil Jeep Rubicon yang diketahui memiliki harga fantastis. Tentu kendaraan mewah ini bukan satu-satunya yang dimiliki keluarga Mario Dandy.

Di Tengah Gelaran Konser, Ariel NOAH Sempat Kehabisan Suara hingga Hentikan Musik

Dalam unggahan lain di media sosial Mario Dandy, putra pejabat pajak ini juga punya motor Harley berkelas. Jika merujuk pada laporan harta kekayaan di situs LHKPN, ayah Mario Dandy yang terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta II ini memiliki total kekayaan Rp56,1 miliar.

Gayus Tambunan

Photo :
  • VIVA.co.id
Pembelaan Saksi Ahli Rafael Alun Soal Saham Perusahaan Istri

Namun jauh sebelum viralnya kasus tersebut, salah satu pejabat pajak bernama Gayus Tambunan juga pernah menjadi sorotan publik atas kasus mafia pajak.

Diketahui, Gayus Tambunan yang merupakan pegawai Ditjen Pajak golongan IIIA sempat viral pada pertengahan tahun 2010. 

Dia terlibat dalam sejumlah kasus mafia pajak dan terbukti memiliki harta hingga puluhan miliar. Saking terkenalnya, kala itu mantan pegawai DJP tersebut sempat menjadi inspirasi lagu ikonik karya musisi Bona Paputungan.

Gayus Tambunan diketahui ditangkap oleh pihak kepolisian di Hotel Mandari Singapura pada Selasa (30/03/2010) atas dugaan kasus mafia pajak. Karena terbukti bersalah, Gayus Tambunan lantas dijatuhi hukuman 7 tahun penjara dengan denda Rp300 juta atau subsider 3 bulan kurungan pada 19 Januari 2011.

Pegawai DJP ini diketahui terbukti menyalahgunakan wewenang ketika sedang menangani keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal (SAT) yang menyebabkan kerugian pada negara hingga Rp570,92 juta.

Catatan ‘kelam’ Gayus Tambunan tidak berhenti di sana. Pegawai pajak ini ternyata juga terbukti memberikan uang kepada polisi senilai total 10.000 dollar Amerika Serikat (AS). Bahkan ia juga sempat memberikan uang kepada hakim sebesar 40.000 dollar AS ketika berperkara di PN Tangerang.

Selain itu, Gayus juga terbukti memberikan keterangan palsu soal uangnya yang senilai Rp28 miliar yang diduga berasal dari hasil korupsi.

Yang membuat Gayus Tambunan viral bukan sekadar kasusnya, namun juga ulahnya. Diketahui Gayus sempat membuat heboh karena bisa menonton pertandingan tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010 di Bali ketika seharusnya mendekam di Rumah Tahanan Brimob.

Saat itu beredar banyak foto mirip Gayus Tambunan yang tengah menonton laga tenis tersebut. Bukan itu saja, sebelum kejadian, Gayus juga sempat pergi ke Singapura, sebelum akhirnya ditahan.

Kala itu, Gayus Tambunan mengaku sempat keluyuran ke Singapura, Makau, dan Kuala Lumpur selama menjadi tahanan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gayus tidak main-main dalam menjalankan aksinya.

Ia mengaku pergi ke luar negeri dengan menggunakan paspor palsu atas nama Sony Laksono.