Sempat Saling Lapor, Ini Kumpulan Fakta Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin pada Ken Admiral
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Seorang pemuda berinesial AH putra dari Perwira Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan kini tengah menjadi sorotan, usai melakukan aksi penganiayaan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral di area kompleks rumahnya di Medan.
Pelaku AH bersama AKBP Achiruddin Hasibuan kini sudah dipanggil Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh AH pada Ken Admiral.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta kasus penganiayaan yang dilakukan oleh AH anak AKBP Achiruddin Hasibuan terhadap Ken Admiral:
1. Kronologi Permasalahan
Berawal dari kaca spion mobil korban diduga dirusak oleh anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan yaitu AH. Kemudian Ken Admiral mendatangi rumah AH untuk meminta pertanggungjawaban.
Namun sesaatnya di rumah anak oknum perwira polisi tersebut, Ken Admiral mendapatkan perlakukan yang tidak menyenangkan hingga terjadi penganiayaan. Hal tersebut terjadi pada 21 Desember 2022, namun baru diusut setelah video penganiayaan viral di media sosial.
2. Alasan AKBP Achiruddin Tak Melerai
Diungkapkan oleh Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut, Kombes Dudung Adijono dalam konferensi persnya pada Selasa lalu mengenai alasan AKBP Achiruddin Hasibuan membiarkan anaknya menganiaya Ken Admiral.
"Saat kejadian itu disaksikan oleh orang tuanya. Keterangan sementara kemarin itu dia dibiarkan berkelahi supaya tuntas malam itu," ungkap Dudung.
3. Keluarga Ken Admiral Tak Ingin Damai
Keluarga Ken Admiral yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak AKBP Achiruddin Hasibuan tidak ingin mengambil jalur damai. Ia ingin proses hukum tetap berjalan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ibu Ken Admiral.
"Maaf perdamaian sudah kami coba, tapi tidak titik temunya. Saya minta dan memang anak saya, dipijak-pijak melebihi dari binatang, kami minta proses hukum lancar aja," ungkap Indri ibunda korban.
4. Sempat Saling Lapor
Dijelaskan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, kasus ini berawal dari laporan korban Ken Admiral bersama keluarga ke Polrestabes Medan. Dari hasil pemeriksaan dan penyidikan kasus ini naik menjadi penyidikan pada 27 Februari 2023.
"Namun, tanggal 28 Februari 2023 perkara ini ditarik ke Polda Sumut. Peristiwa ini terdapat dua laporan dan (terlapor dan korban) saling melapor," sebut Sumaryono. Namun, ia tidak membeberkan secara detail laporan disampaikan oleh AH hingga akhinya laporan tersebut ditolak karena tidak ada unsur pindana.
5. Jabatan AKBP Achiruddin Dicopot
Buntut tindakan anaknya yang melakukan penganiayaan, kini AKBP Achiruddin Hasibuan harus dicopot dari jabatanya sebagai Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut setelah melalui pemeriksaan di Bidang Propam
"Orang tua terlapor akan ditempatkan khusus di Propam Polda Sumut, malam ini juga, dicopot dari jabatannya, sejak 3 April 2023," kata Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol. Armia Fahmi dalam jumpa pers di Mako Polda Sumut, Selasa malam, 25 April 2023.