Perayaan Waisak Menjadi Momen untuk Menata Ulang Fungsi Candi Borobudur
Viva Bandung – Perayaan Waisak pada tahun ini sekaligus menjadi momentum untuk melakukan penataan ulang fungsi Candi Borobudur sebagai destinasi warisan budaya, spiritual, sampai edukasi dan konservasi.
“Jadi memang event ini adalah momentum katalis dari penataan ulang function (fungsi) dari Borobudur sebagai heritage tourism, heritage spiritual, edukasi dan konservasi,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata Injourney Maya Watono ditemui di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu.
Penataan ulang ini dinilai perlu dilakukan karena momentum perayaan Waisak kali ini juga turut menggerakkan ekonomi daerah, karena akomodasi di wilayah sekitar Candi Borobudur penuh terisi.
“Homestay di sini, akomodasi di Jogja, sampai Semarang, Solo, penuh semua. Berdatangan dari mana-mana untuk menyaksikan dan memeriahkan acara ini,” katanya.
Selain itu, momentum perayaan Waisak di Candi Borobudur juga mencerminkan budaya masyarakat Indonesia yang sesungguhnya, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini bisa dilihat dari kehangatan sambutan kepada para biksu yang melakukan tradisi thudong.
“Jadi saya rasa ini selebrasi tidak hanya untuk acara Waisak, tapi memang untuk Indonesia, mencerminkan Indonesia yang sesungguhnya. Bangkitnya semangat keberagaman,” imbuhnya.
Maya juga menyebutkan bahwa penataan ulang ini diperlukan untuk menentukan posisi bagi Candi Borobudur serta target wisataan yang akan dibidik.