Kontroversi Lagi, Kali Ini Panji Gumilang Meragukan Nabi Adam sebagai Manusia Pertama

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • Istimewa

Viva Bandung – Panji Gumilang, pimpinan pesantren Al-Zaytun Indramayu, tidak henti-hentinya membuat kontroversi. Lagi-lagi pidato lama Panji Gumilang kembali viral di media sosial. Dalam video tersebut, pimpinan ponpes Al-Zaytun itu menyatakan keraguannya atas kebenaran Nabi Adam sebagai manusia pertama.

Bupati Indramayu Nina Agustina Emosi Usai Warga Sebut Nama 'Lucky Hakim'

Ungkapan Panji Gumilang mengenai Nabi Adam AS tersebut diunggah oleh sejumlah akun di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh pemilik akun TikTok @herypatoeng. Unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 2.5 juta pengguna. 

"Saudara-saudara, Adam yang sering kita katakan bahwa manusia pertama, bisa jadi betul, juga bisa jadi meleset," ungkap Panji Gumilang.

LPS Likuidasi Bank Daerah di Indramayu Bangkrut Selamatkan Dana Nasabah

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu juga mengatakan bahwa Nabi Adam diciptakan dari tanah atau debu. Hal ini sudah tertulis dalam Alkitab perjanjian lama, perjanjian baru, dan perjanjian masa kini.

"Di dalam Alkitab menceritakan bahwa Adam diciptakan dengan debu atau tanah. Kemudian, terciptalah makhluk yang diberi nama Adam itu," terangnya.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang Bebas Murni Hari Ini

Dari pernyataan itu, dapat dipastikan bahwa Panji Gumilang tidak meyakini bahwa Adam adalah sosok manusia pertama yang sudah diciptakan Allah. Padahal, dalam Alquran, Allah berfirman mengenai hal ini.

"Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu," (QS. Ali Imran: 59).

Pernyataan Panji Gumilang ini mendapat banyak komentar dari netizen. Sebagian besar masyarakat tampak geram.

“mungkin dia mau menjelaskan dan menekankan pada jemaatnya.dan pengikutnya bpknya lah manusia pertama didunia,” ungkap warganet.  

“berarti dya sudah tidak percaya kepada Al-Qur'an yg ayat demi ayat nya langsung dari Allah SWT untuk diturunkan kepada nabi Muhammad Saw lewat Jibril,” timpal yang lain.