Soal Polemik Ponpes Al Zaytun Indramayu, Begini Tanggapan Polri
VIVA Bandung – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Jawa Barat masih menjadi sorotan publik. Pasalnya, ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu kerab kali menuai kontroversi.
Mulai dari mencampurkan sholat perempuan dan laki-laki, menyebut Alquran bukan Kalamullah hingga diduga memperbolehkan santri berzina karena dosanya bisa ditebus dengan uang.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan akhirnya angkat bicara. Ia mengatakan, kepolisian harus mengecek terlebih dahulu terkait pondok pesantren tersebut.
“Kita harus melihat apakah ada pelanggaran pidana di situ. Ini masalahnya kita harus lihat pondok itu ya,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Kamis (23/6/2023).
Karena itu, Ramadhan mengaku saat ini belum bisa menjelaskan lebih detail terkait dugaan penyimpangan di Ponpes Al Zaytun.
“Nanti kita tanyakan dulu,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin buka suara soal dugaan penyimpangan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Jawa Barat. Dikatakan, pemerintah akan melakukan kajian-kajian terlebih dulu terhadap keberadaan pondok pesantren tersebut.