Diduga Ada Bunker dan Tempat Khusus Pembuatan Senjata di Ponpes Al-Zaytun
- Viva Group
"Apakah benar? kita belum sempat kesana karena investigasi kita soal laporan dan informasi itu langsung diambil alih oleh pemerintah, Kemenkopolhukam," ungkapnya.
Sementara Kemenag Kanwil Jabar mengaku baru mengetahui soal adanya tempat ibadah Yahudi di Ponpes Al Zaytun. "Belum tahu, nanti akan dicek informasi tersebut baru tahun malah," ungkapnya.
Sementara itu Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhamad mengatakan jika memang itu benar, mengapa harus ada tempat ibadah orang Yahudi di area Ponpes Al Zaytun.
"Jelas berarti ada indikasi NII nya itu kuat. Karena disana dianggapnya sebagai ibu kota negara, segala tempat peribadatan ada disana," ungkapnya.
Bahkan kata Juhadi menegaskan keterangan dari alumni di Al Zaytun sudah jelas baik alumni pesantren atau alumni pegawai. Karena kalau pesantren gak mungkin ada Synagogue tempat ibadah agama lain.
"Diduga indikasi NII benar adanya negara di dalam negara, karena NII kan ingin merubah negara Indonesia ini menjadi negara Islam, meksipun bukan kelompok terorisme secara terselubung ingin mendirikan negara," katanya.
Dari itu kata Juhadi sejak awal NU Jabar mendorong agar pemerintah segera menyelesaikan Kontroversi Al Zaytun, termasuk segera menyelamatkan ribuan santri agar jangan sampai lebih dalam berada di antara kontroversi tersebut.