Ponpes Al-Zaytun Miliki Bunker Senjata, Panji Gumilang: Ada di Bawah
Viva Bandung – Panji Gumilang, pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun menjawab kabar yang beredar mengenai adanya bunker senjata di pesantrennya.
Bunker senjata di ponpes Al-Zaytun ini sempat ramai dibicarakan setelah KepalaBadan Kesbangpol Jawa Barat, Iip Hidajat mengungkapkan kabar adanya bunker senjata dan sempat dicurigai oleh tim investigasi.
“Informasi ada bunker, bahkan ada tempat pembuatan senjata itu sempat mengetahui tim investigasi," kata Iip.
Menjawab hal tersebut Panji tidak menampik bahwa pesantren yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu memang memiliki bunker.
Dia bahkan membenarkan bahwa dalam bunker tersebut terdapat senjata.
Namun, Panji menegaskan bahwa bunker yang berada di Pondok Pesantren Al Zaytun tidak diisi dengan senjata api, melainkan senjata atau alat untuk memotong kayu.
“Ada. Kan setiap bunker di bawah tanah itu isinya kayu,” ujar Panji Gumilang dalam program YouTube Talk With Uni Lubis.
“Senjata untuk potong kayu, ini kayu (yang ada di bunker) di Indonesia sudah tidak ada, kayu yang kita miliki ini sudah gak ada. Potong kayunya itu 1957, yang terbaru itu tahun 1965,” jelasnya.
Panji Gumilang dan ponpes Al-Zaytun terjerat kasus dugaan penistaan agama. Bareskrim Polri telah menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan.
Selain dijerat Pasal 156 A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penistaan Agama, Bareskrim Polri juga menjerat Panji Gumilang dengan Pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Kemarin siang juga dilaksanakan gelar perkara tambahan karena ditemukan oleh penyidik pidana lain dengan persangkaan tambahan, yaitu Pasal 45a Ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE, dan atau Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana,” kata Dirtipidum Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Raharjo Puro.