Ulama Nahdiyin Dukung Kemandirian Ekonomi Pesantren Kolaborasi BUMN

Pertemuan Ulama Nahdiyin dengan Direksi Pos Indonesia
Sumber :
  • Muhammad Adam Hidayat

Bandung – Ulama Nahdiyin mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui  kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT.Pos Indonesia dalam bidang kurir, logistik, dan layanan jasa keuangan lainnya. Kemandirian ekonomi pesantren juga akan mendorong santri memiliki jiwa entrepreneur. 

Pos Indonesia Sukses Jadi Promotor UMKM Ekspansi Pasar Jeddah dan Timur Tengah

Tokoh Ulama Nahdliyin, Agus Solachul Aam Wahib Wahab atau Gus Aam menerangkan, pihaknya mendorong kemandirian ekonomi pesantren agar mampu mencari penghasilan sendiri dan memberi multiplier effect bagi lingkungan sekitarnya. 

Salah satu kemandirian ekonomi pesantren yang bisa dibangun adalah menciptakan sektor usaha jasa usaha seperti pengembangan Agen MyPos, O-ranger Santri, chanel jasa logistik, dan layanan jasa Pos. Kerja sama itu pada dasarnya telah mulai dijalankan. Di mana beberapa pesantren di Sidoarjo dan Banyuwangi telah menjadi Agen MyPos. Dalam waktu dekat, Agen MyPos pesantren juga akan dibuka di Depok, Sampang, dan lainnya. 

Rekomendasi 5 Museum di Kota Bandung yang Wajib Dikunjungi

"Pengembangan MyPos untuk pesantren ini adalah untuk kepentingan umat. Karena di pesantren terdapat santri, jemaah, pengasuh, masyarakat, dan lainnya. Kehadiran MyPos akan memudahkan masyarakat mengirim surat, chanel pembayaran, air, PDAM, pembelian pulsa dan lainnya," ujarnya, dalam keterangannya Kamis 7 April 2022. 

Menurut dia, keuntungan hadirnya MyPos di pesantren akan memudahkan warga di sekitar pesantren. Mereka tidak perlu kemana-mana untuk melakukan mengirim atau membayar tagihan. "Bayangkan kalau semua transaksi dilakukan di MyPos, ini nanti akan menjadi pemasukan cukup besar bagi lingkungan pondok. Ekonomi pondok pesantren bisa mandiri dengan kemampuan ekonominya sendiri," katanya. 

Kolaborasi Pos Indonesia-Lion Air Kirim Barang UMKM

Gus Aam yang juga cucu pendiri NU ini mengatakan, jumlah pondok pesantren di Indonesia cukup banyak. Artinya, secara potensi cukup besar bagi Pos Indonesia untuk pengembangan MyPos di pesantren. 

Untuk pengembangan kerja sama lebih lanjut, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan jajaran manajemen Pos Indonesia. "Kami telah bertemu dengan jajaran manajemen Pos Indonesia, membahas terkait kerja sama kurir dan logistik. Kami membahas kerja sama saling menguntungkan antara ulama NU dan Pos Indonesia," kata Gus Aam. 

Halaman Selanjutnya
img_title