Paundra Noorbaskoro, Berdayakan Petani Udang dengan Teknologi Sensor Kualitas Air Laut
- Satu Indonesia
Sejak awal 2022, Paundra mencatat dan mengolah data tambak menggunakan aplikasi yang dia kembangkan sendiri. Kemudian untuk mengandalikan limbah, dia membangun system smart farm village dengan IPAL atau instalasi pengolahan air limbah di Kabupaten Pacitan dan Trenggalek.
Tambang berbasis data ini sangat bermanfaat bagi petani udang dan berbuah manis bagi usahanya untuk terus berkembang. Saat ini,nPaundra mengoperasikan 20 kolam budidaya udang vaname dengan luas total 10 ribu meter.
Lantas siapakah Paundra? Melansir dari Satu Desa Indonesia, Paundra adalah anak pertama dari 3 bersaudara dengan latar belakang keluarga Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun semenjak sekolah di SMA Negeri 1 Pacitan, dia senang menekuni bidang kelautan perikanan karena tempat tinggalnya berada di wilayah pesisir ujung timur bagian selatan Pulau Jawa.
Semenjak SMA ia senang berinteraksi dengan masyarakat lokal. Setelah lulus SMA pada tahun 2010, Paundra melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Brawijaya Malang jurusan S1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Setelah lulus pada 2018, Paundra memulai riset kolam bundar ukuran diameter tiga meter dengan memanfaatkan lahan milik keluarga. Lalu dia menebar bibit udang vaname dan mengidenti kasi jenis penyakit serta mengirimkan sampel untuk uji laboratorium.