Dr Djaja Ungkap Mirna Meninggal Bukan Karena Sianida, Begini Penjelasannya

Ahli Forensik, dr Djaja Surya Atmadja
Sumber :
  • Viva.co.id

Ahli Forensik, Djaja Surya Atmadja

Photo :
  • Istimewa
Tragis! Yudha Arfandi Tega Tenggelamkan Dante, Anak Tamara Tyasmara 12 Kali

Djaja menjelaskan lebih lanjut jika sianida itu bisa membuat orang meninggal dunia ketika masuk ke dalam darah, bukan lambung. 

"Dari lambung ke masuk darah kita tau pembuluh darah masuknya ke hati. Nah di hati, tubuh kita punya mekanisme detoksifikasi. Dirubah CN- (sianida) ditambah S (tiosianad) dalam tubuh kita menjadi CNS itu tiosianad. Maka salah satu tanda bahwa dia kemasukan sianida adalah ada tiosianad dalam hati, darah dan urin. Kalau diperiksa di liur ada, nah itu tidak ada," jelas dr. Djaja.

Misteri Luka Lebam dan Gigitan di Tubuh Dante Terungkap, Dokter Forensik RS Polri Buka Suara

Lebih lanjut, kadar sianida yang bisa membuat seseorang meninggal adalah sebesar 150 hingga 250mg. Jikalau diambil contoh 150mg siandia yang masuk dalam tubuh, maka seharusnya sianida itu masih bisa ada di dalam tubuh Mirna bahkan 2 jam setelah dirinya dinyatakan meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Namun lagi-lagi sianida itu tidak ditemukan di sample darah hingga hati Mirna.

Lakukan Autopsi Jenazah Dante, Penyidik Temukan Tanaman Air di Bagian Sum-sum Tulang

"Kalau masuk 150 mg masuk lambung, kalau lambung isi air 1 liter 150mg per liter itu pasti masih ada 2 jam setelah meninggal. Kalau pun berkurang kurang dari 150 kalau kurang dari itu di darah, di urin di hati ketemu. Dari segi forensik enggak mungkin sianida," ujarnya.