Gelar Pertemuan, PM Netanyahu Dihina-hina Keluarga Sandera Israel

PM Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini bertemu dengan keluarga para sandera yang telah dibebaskan serta yang masih ditawan oleh Hamas. Namun, pertemuan tersebut diwarnai oleh keributan dan kemarahan.

Iran Lancarkan Serangan Balasan Besar-besaran! Ini Reaksi Perdana Menteri Israel.

Berdasarkan laporan dari Al Arabiya, pertemuan antara Netanyahu dan keluarga sandera berlangsung pada Selasa, 5 Desember 2023. Pertemuan ini berlangsung ketika pertempuran kembali pecah di Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata tujuh hari.

Tentara Wanita Israel

Photo :
  • Viva.co.id
Israel Dibombardir! 180 Rudal Iran Diluncurkan, Ini Reaksi Israel!

Saat ini, diperkirakan masih ada sekitar 138 orang yang ditawan di Jalur Gaza, namun kemungkinan pembebasan mereka masih terbuka. 

"Saya mendengar cerita yang membuat saya patah hati, saya mendengar rasa haus dan lapar, kekerasan fisik dan mental. Saya mendengar dan kamu juga mendengar, soal kekerasan seksual dan kasus pemerkosaan brutal yang tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Benjamin Netanyahu.

Gencatan Senjata 21 Hari Ditawarkan, Netanyahu Tak Bergeming!

Mendengar hal itu, beberapa kerabat sandera yang hadir dalam pertemuan tersebut sangat kritis terhadap pemerintah Israel. Salah satunya adalah Dani Miran, yang putranya masih ditawan oleh Hamas bersama dengan 240 warga Israel dan warga asing lainnya.

Dani Miran menyatakan bahwa dia merasa bahwa kecerdasannya dihina dalam pertemuan antara Benjamin Netanyahu dan keluarga sandera tersebut. Akhirnya, Miran memilih untuk meninggalkan pertemuan tersebut. 

"Saya tidak akan menjelaskan secara rinci soal apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, namun keseluruhan kinerjanya buruk, menghina, berantakan," ungkap Miran kepada televisi lokal Israel, Channel 13. 

Serangan Rudal Militer Israel di Jalur Gaza

Photo :
  • Viva.co.id

Dalam konteks ini, setelah berakhirnya gencatan senjata selama tujuh hari, Israel kembali melancarkan serangan terhadap Gaza tanpa henti. Banyak korban yang jatuh akibat kekejaman Israel sejak berakhirnya gencatan senjata tersebut, termasuk banyak anak-anak.

Hingga saat ini, lebih dari 16.200 warga Palestina telah tewas di Gaza oleh pasukan Israel sejak 7 Oktober, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan. Sedangkan jumlah korban luka mencapai sekitar 42 ribu orang, menurut data Kementerian Kesehatan.