Cabuli 10 Santriwati, Oknum Ustaz di Purwakarta Diburu Warga Hingga Pondok Dirusak

Oknum ustadz Purwakarta
Sumber :
  • Istimewa

Bandung –Beberapa penduduk Desa Salem, Pondoksalam, Purwakarta, Jawa Barat, merusak bangunan Pondok Pesantren Miftahul Huda di daerah tersebut.

Daftar Bansos yang Cair di Awal Tahun 2025 Bikin Warga Senang

Tindakan ini terjadi karena dugaan ulah pelaku yang memiliki inisial ON, seorang guru mengaji yang diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap beberapa santrinya.

Oknum ustadz Purwakarta

Photo :
  • Istimewa
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Senilai Rp 200 Ribu per Bulan untuk Warga Miskin, Ini Syaratnya

Cucu menyatakan bahwa dia dan penduduk lainnya merasa marah karena pelaku telah melakukan perilaku yang tidak pantas terhadap para santri.

"Awalnya ya itu kan muridnya, di masjid ini murid dia, suruh ngaji, kok heran ada peristiwa ini, sama dia (pelaku) malah diperkosa, dicabuli," ujar Cucu kepada wartawan di lokasi, Sabtu (9/12/2023) sore.

Ekspresi Melotot Agus Buntung saat Diteriaki Warga Jadi Sorotan

Berdasarkan pengamatan Viva Bandung di tempat kejadian, jendela rumah yang digunakan sebagai pondok pesantren mengalami kerusakan akibat dilempari dengan batu oleh sekelompok orang.

Serpihan batu dan debu menyelimuti ruang tempat santri-satri belajar mengaji.

Menurut Cucu, kejadian ini diyakini telah terjadi sejak lama dan baru terungkap saat ini.

Tak tanggung-tanggung, ia mengatakan, korban yang saat ini sudah mengaku ada 10 orang semuanya berjenis kelamin perempuan.

"(Aksi tidak terpuji) itu dilakukan sejak korban umur kelas 4 SD sampai sekarang sekolah SMP kelas 3," katanya.

Seorang individu yang berusia sekitar 40 tahun yang bekerja sebagai guru mengaji di pondok pesantren dan juga memiliki pondok pesantren tersebut.

Cucu menjelaskan bahwa pelaku melakukan modus dengan meminta korban untuk memijitnya.

"Ustaz itu sudah berkeluarga. Jadi muridnya itu disuruh mijit sama ustaz itu tapi malah diperkosa, disetubuhi," ungkapnya.

Polisi sedang menyelidiki dan memeriksa kejadian ini dan belum siap untuk memberikan pernyataan secara detail.

"Anggota masih di perjalanan ke lokasi, belum ada informasi lanjut," ujar AKP Muchammad Arwin Bachar, Kasat Reskrim Polres Purwakarta.