Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Heboh baru-baru ini dugaan rekaman seorang santriwati korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu. Santriwati tersebut meminta pertanggungjawaban.

LM diduga melakukan aksi pelecehan dengan mengiming-imingi korban akan masuk surga dan perbuatan itu sudah mendapat restu dari nabi. Atas aksinya, LM pun diamankan pihak

Guru cabul sudah kerap sekali terjadi di berbagai daerah. Nasib murid atau para santri jadi ancaman jika harus berhadapan dengan oknum guru tersebut. Kali ini Kasus penc

Kasus itu terbongkar saat keluarga menjenguk korban di pondok pesantren. Saat itu, terjadi perubahan perilaku di mana korban tampak bersikap kasar terhadap orang tuanya.

Oknum Guru ngaji di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Serang, Banten, ditangkap polisi karena merudapaksa santriwatinya. Kejadian biadab itu dilakukan di Pesantren

Pesantren merupakan tempat pendidikan berbasis islam. Tidak sedikit orang tua yang menitipkan putra-putrinya untuk belajar dan menimba ilmu di Pesantren.

Kasus pencabulan anak dibawah umur marak terjadi akhir-akhir ini. Kasus pencabulan terhadap para santriwati. Diduga pengasuh pondok pesantren yang mencabuli para santri.

MJ mencabuli para santriwatinya di ponpes, bahkan ada yang dibawa menginap ke hotel. Kelakuan bejat tokoh keagamaan itu terjadi sejak Maret hingga Desember 2022

Tokoh masyarakat itu kemudian mendampingi korban untuk bercerita ke orangtuanya. Hingga akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Serang dan melakukan visum.

Kelakuan bejat pimpinan lembaga keagamaan itu terjadi sejak Maret hingga Desember 2022 silam.MJ mencabuli para santriwatinya di ponpes, bahkan dibawa ke hotel

Kisah mesum di Pondok Pesantren ternyata tak hanya ada dalam kisah fiksi.Pasalnya, Pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang diciduk Polisi

Pelaku berinisial MJ (60) itu diamankan personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang di rumah isteri pertamanya di Desa Tenjoayu, Tanara.