Rektor Unika Diminta Buat Video Puji Kinerja Jokowi, Ini Tanggapan Jusuf Kalla

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk tidak mengikuti permintaan tersebut.

"Beliau mengirimkan video sangat lengkap, sangat bagus. Kami tentu memberi apresiasi. Nah, itu kebenaran kan. Tapi, ketika ada hal-hal sesuatu yang kurang pas dengan prinsip kebenaran maka kami harus menyuarakan," kata Ferdinandus saat ditemui di Semarang, Selasa, 6 Februari 2024.

Meskipun menolak, Ferdinandus terus dibujuk oleh anggota Polrestabes Semarang. 

Bahkan, anggota polisi tersebut memohon agar ia bersedia, karena video pernyataan tersebut akan dikirimkan ke Kapolda Jawa Tengah. 

“Jawaban saya sama maka tadi pagi beliau mengatakan pak mbok kasihan dengan saya. Dan, saya katakan saya tahu panjenengan menjalankan tugas tetapi saya harus menghormati pilihan saya tolong hormati pilihan kami," jelasnya. 

"Dan, tawaran terakhir adalah tidak video. Tapi, pernyataan lalu diberi contoh juga dari salah satu rektor di Semarang. Ya saya katakan tidak karena kami memilih sikap itu,” ujar Ferdinandus.

Ferdinandus tidak dapat memastikan apakah rektor lain juga diminta oleh polisi seperti dirinya. Namun, yang dia tahu adalah bahwa video beberapa rektor yang memuji kinerja Jokowi telah beredar. 

Halaman Selanjutnya

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memihak kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2024. Ferdinandus juga mengingatkan agar Presiden Jokowi bertindak sesuai dengan konstitusi.