Linda Saksi Kunci Kembali Dirasuki Arwah Almarhun Vina, Bagaimana Islam Memandang Hal Ini?
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Linda, sahabat sekaligus saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016 silam, kembali kerasukan.
Kabar tersebut diungkap langsung oleh pengacara kondang, Hotman Paris di akun Instagram pribadinya hari ini (27/5/2024).
"2 hari lalu Linda kesurupan lagi!. Hari ini tanggal 27 Mei 2024 jam siang, Polda Jabar akan periksa Linda sebagai saksi,"tulis Hotman, dikutip Senin (27/5/2024).
Kembali kerasukan nya Linda setelah 8 tahun berlalu kasus ini, membuat heboh jagat media.
Tak sedikit dari warganet yang mengaku ragu dengan pengakuan Linda kali ini.
Namun, di samping itu, bagaimana Islam memandang kejadian ini?
Linda sahabat Vina Cirebon kerasukan lagi.
- Viva.co.id
Menanggapi hal itu, Ulama nasional asal Kota Cirebon, Buya Yahya sempat membahas hal itu.
Menurutnya, dalam ajaran agama Islam, tidak ada yang namanya arwah orang yang sudah meninggal bisa kembali ke dunia, apalagi sampai berkomunikasi.
"Orang yang meninggal dunia memiliki urusan dengan amal dan ibadahnya jelek atau baik. Jika dia orang baik akan mendapatkan kenikmatan, ngapain jalan-jalan (gentayangan)," kata Buya Yahya, Senin (27/5/2024).
Lanjut Buya, mereka yang sudah meninggal akan ditempatkan di alam lain yang disebut alam Barzah.
Buya menyebut jika orang meninggal masih bisa melihat kehidupan di dunia, namun hanya sebatas itu.
"Kemudian yang kedua, dunianya orang meninggal dunia adalah di alam barzah, itu berbeda dengan alam dunia. Dikatakan di alam barzah bisa melihat semuanya, dan melihat serta mendengar omongan orang-orang di dunia (yang masih hidup)," jelasnya.
Buya Yahya berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan cerita ghaib arwah gentayangan.
Pasalnya, orang yang sudah meninggal dan yang masih hidup sudah berada di alam yang berbeda.
"Kemudian, apakah orang meniggal dunia ke dunia lagi, itu disebut bab karamah, seperti ada kisah yang meninggal ingin kembali ke dunia untuk ibadah, tapi solatnya bukan kewajiban, hanya diizinkan allah swt (dicintai allah)," jelas Buya.
"Jadi jangan sembarangan soal hal berbau ghaib, kita perlu bicara kebenaran," pesannya.
Pernyataan Buya juga dikuatkan oleh salah satu ayat Al-Quran yang berbunyi:
مِنْها خَلَقْناكُمْ وَفِيها نُعِيدُكُمْ وَمِنْها نُخْرِجُكُمْ تارَةً أُخْرى
Artinya, “Darinya (tanah) itulah Kami menciptakanmu, kepadanyalah Kami akan mengembalikanmu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkanmu pada waktu yang lain,” (Q.S.Thoha: 55).
