Masyarakat Sukabumi Semakin Sering Ngadu
Bandung –Masyarakat Kota Sukabumi semakin sering mengadu ke pemerintah. Hal itu, sering mudahnya proses mengadu dengan adanya aplikasi Sukabumi Participatory Responder (Super) dan sistem e-lapor.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kota Sukabumi Tantan Sontani mengatakan, telah ada 113 aduan masyarakat yang diterimanya selama 2022. Jumlah aduan tersebut, relatif meningkat jika dibandingkan tahun lalu.
"Tiwulan pertama di 2022 ini, jumlah aduannya lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu.ada 70 aduan lewat aplikasi Super dan sisanya melalui e-Lapor," ujarnya, Rabu, 13 April 2022.
Menurutnya, aduan didominasi mengenai fasilitas dan ketertiban umum.Terutama yang berkaitan dengan Dinas Perhubungan PUTR.
"Keluhan-keluhan itu, paling banyak yang menyangkut dengan PUTR dan Dishub," ucapnya.
Jumlah aduan tersebut, belum termasuk dari media sosial yang dikelola Diskominfo Kota Sukabumi. Sebab, dinas tersebut menampung aduan dari berbagai platform media.
"Kami menampung semua aduan masyarakat dari berbagai media. Mulai dari medsos, website pemda, hingga radio yang kami kelola," ungkapnya.
Sejauh ini, berbagai aduan masyarakat langsung ditindaklanjuti dinas terkait. Sebab setiap aduan yang diterimanya, langsung diteruskan ke dinas terkait.
"Selama ini respon dari dinas terkait dalam menanggapi aduan masyarakat cukup cepat.Bagi SKPD yang kurang merespon, akan mendapat rapot merah dari Kepala daerah," pungkasnya. (jay)
