Komisi Daerah KIPI Jabar Ajak Imunisasi Campak Kekebalan Tubuh Anak
- pixabay
Sebelumnya, Kusnandi menjabarkan perlu diperhatikan imunisasi yang dilakukan seperti, pemeriksaan anak akan menerima imunisasi, mulai dari pendataan, skrining hingga pemantauan pasca-imunisasi.
"Kalau dia punya penyakit gak boleh diimunisasi, khususnya penyakit yang daya tahan tubuhnya rendah atau dia punya penyakit kanker," ujarnya.
Informasinya, 1 juta orang yang divaksin akan ada satu orang yang pingsan, jadi jika 10 juta orang divaksin yang pingsan 10 orang pingsan.
"Dan itu bukan karena salah vaksinnya tapi karena bawaan orangnya. Semisal orang yang alergi, kayak kita makan udang bisa bengkak bengkak (karena alergi)," tutur Kusnandi.
Selain itu, BIAN 2022 di Jabar mendapatkan perhatian dari Unicef, organisasi di bawah Badan Kesehatan Dunia (WHO). Konsultan Imunisasi wilayah Jawa, Rusipah memapakrkan, ada dua tujuan yang perlu dilakukan BIAN 2022.
"Yang pertama adalah untuk menuju eliminasi campak rubela. Jadi kita harus memberikan imunisasi tambahan satu dosis untuk sasaran. Sasaran di Pulau Jawa untuk 9 bulan sampai 59 bulan tanpa melihat imunisasi campak rubela sebelumnya," tuturnya.