Polisi Tangkap Staf Perpustakan SMP yang Remas Payudara Siswi

Pelaku pencabulan di salah satu SMP di Bekasi dicokok
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pencabulan di salah satu SMP di Bekasi, Jawa Barat. Pelaku adalah laki-laki berinisial DP (30) yang merupakan tenaga kerja kontrak.

Polisi Bantah Anggapan No Viral No Justice dalam Kasus Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawati

"Pelaku adalah tenaga kerja kontrak SMPN 6 Kota Bekasi dan bekerja sebagai staf perpustakaan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Hengki kepada wartawan, Selasa 2 Agustus 2022.

Korban diketahui berjumlah tiga orang. Mereka semua berumur 15 tahun. Ketiganya adalah AC, AK, RH.

Polisi Ungkap Alasan Lamanya Pengusutan Kasus George Sugama Salim: Proses

Hengki mengatakan, pencabulan dilakukan pada pertengahan Juni 2022 di Apartemen Kamala Lagoon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

"Sedangkan korban adalah alumni siswi SMPN 6 kota bekasi," tutur dia.

Alasan Polisi Lama Tangkap George Sugama Halim, Bukan Kebal Hukum

Dia menjekaskan, pencabulan berawal saat korban menghubungi pelaku terkait buku perpustakaan. Namun, pelaku terus-menerus menghubungi korban dan mengirim pesan rayuan bernada menggoda dan stiker porno.

Kata Hengki, pelaku lantas mengajak korban untuk bertemu. Pun, setelah bertemu pelaku langsung mengajak korban ke apartemen dengan alasan ingin mengobrol berdua.

"Korban percaya dengan pelaku karena merupakan tenaga kerja kontrak di sekolahnya akhirnya menuruti keinginan pelaku. Namun, sampainya di apartemen pelaku langsung meremas payudara korban," katanya.

Namun, kini pelaku harus meringkuk di balik jeruji besi atas tindakan cabulnya itu. Dia dikenakan Pasal 82 Juncto Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua tentang UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.

Sebelumnya, sejumlah pelajar di salah satu SMP Negeri di Bekasi diduga jadi korban pelecehan seksual. Diketahui, pelaku diduga bertugas sebagai penjaga perpustakaan di sekolah tersebut.

Aksi cabul ini pertama kali viral di akun Instagram @menfesspondokgede. Dalam unggahan di Instagram storynya, terdapat beberapa bukti chat pelecehan seksual yang dikirimkan pelaku kepada sejumlah pelajar.

Salah satu orangtua korban, Andrian, menceritakan dirinya mengetahui sang anak jadi korban pelecehan seksual pada Minggu, 31 Juli 2022. Aksi pelecehan seksual secara verbal yang dilakukan pelaku kepada putrinya itu baru diketahui setelah sang anak lulus dari sekolah tersebut.

"Saya tahu hari Minggu pagi. Itu lewat pengakuan anak, dia cerita bahwa teman-temannya ada yang dilecehkan juga. Dia juga sempat dilecehkan tapi dia nggak kena, jadi secara verbal aja digoda-godain. Bahkan, keponakanku sendiri juga sempat diperkosa (sama pelaku)," ujar Andrian saat dihubungi VIVA, Senin, 1 Agustus 2022.