Bantuan Sosial Dicairkan Menjelang Ramadan, KPM Wajib Tahu Informasi Penting Ini!
- Istimewa
VIVABandung – Pemerintah memberikan kabar gembira bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Dalam waktu dekat, sebanyak enam jenis bantuan sosial akan dicairkan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
Menurut informasi terbaru, ada empat hal penting yang perlu diketahui oleh seluruh KPM sebelum akhir Februari 2025. Informasi ini mencakup monitoring oleh pendamping sosial, pemeriksaan kelengkapan dokumen, pengecekan status penyaluran, dan batas waktu aktivasi rekening Program Indonesia Pintar (PIP).
Monitoring oleh pendamping sosial akan dilaksanakan dengan tiga metode berbeda. Pertama, KPM akan dikumpulkan melalui rapat P2K2 atau pertemuan kelompok. Kedua, pendamping sosial akan melakukan kunjungan door to door. Ketiga, monitoring akan dilakukan saat proses pencairan bantuan.
Tujuan monitoring ini adalah memastikan KPM memegang kartu KKS secara mandiri dan menerima bantuan sesuai dengan komponennya tanpa potongan.
Bagi KPM yang menemukan perbedaan jumlah pencairan, diimbau untuk segera melaporkan kepada pendamping sosial. Misalnya, penerima manfaat balita seharusnya mendapatkan Rp750.000 namun hanya menerima Rp500.000, harus segera dilaporkan agar diketahui kendala yang menyebabkan pemotongan.
Informasi penting kedua adalah terkait checkground atau pemeriksaan kelengkapan dokumen. Kementerian Sosial akan melakukan transisi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kelengkapan dokumen ini penting untuk menentukan status KPM pada tahap kedua, apakah masih berhak menerima bantuan atau tidak.
