Pakar Cina: Perang Berlanjut Usai AS dan Nato Kirim Senjata ke Ukraina
- Tangkapan Layar YouTube
“AS juga mengambil kesempatan ini untuk menjatuhkan apa yang disebut otonomi dan kemerdekaan Eropa dan merusak kepercayaan strategis antara China dan Rusia," tutur Wang Yiwei.
"Dengan semua masalah dalam urusan domestik AS, ia harus terus mengalihkan perhatian dan menciptakan perang untuk membuat momentum, terutama untuk Pemilu nanti," ujar Yiwei, dikutip Bandung.viva.co.id dari Global Times.
Sementara itu, tentara Ukraina yang tersisa di Mariupol diklaim menolak ultimatum Rusia untuk mereka menyerah dan meletakkan senjata.
Ini disampaikan Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, bahwa tentara yang tersisa di Mariupol memilih tetap bertempur, alih-alih menyatakan menyerah.
"Kota ini masih belum jatuh," kata Denys Shmyhal kepada program ABC, dikutip Bandung.viva.co.id dari Reuters. (fer)