Gas Air Mata Suporter Tewas di Kanjuruhan Ternyata Buatan Pindad

Insiden Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya
Sumber :
  • VIVA

 

Peran Pemain Muda Jadi Kunci Kemenangan Persebaya di Anniversary Game

BANDUNG - Penggunaan gas air mata di tragedi maut Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang saat laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu, jadi sorotan. Ternyata, gas air mata yang digunakan saat tragedi merupakan produksi dalam Negeri yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pindad.

Direktur Pindad, Abraham Mose menjelaskan, produknya itu sudah memasuki level ekspor dan tak pernah mendapat komplain sejak 2006.

Deretan Prestasi Menakjubkan Kurnia Meiga Saat Memperkuat Timnas Indonesia dan Arema FC

"Produk tear gas ini sejak 2006 sudah memproduksi dan sudah dipakai oleh kepolisian dan sudah diekspor dan Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada komplain terkait dengan tear gas-nya Pindad dan gas dari Pindad ini," ungkap Abraham, Sabtu 15 Oktober 2022.

Menurutnya, gas air mata dipastikan memberi efek oritasi pada mata dan sebagian wajah yang terpapar karena efek kimia lacrimator chemical substance dan dipastikan juga berbahaya jika digunakan tanpa prosedur yang terukur.

Terbaru! Kronologi Kurnia Meiga Alami Kebutaan, Begini Kata Mantan Istri

Insiden Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya

Photo :
  • VIVA

Abraham menyebutkan sejumlah bahan kimia dalam gas air mata antara lain CS, CN, CR, dan gas OC. Adapun gas air mata yang telah diproduksi oleh PT Pindad memiliki kandungan CS yang berbentuk serbuk atau asap. Kandungan itu, kata dia, dipastikan aman dan sudah dijadikan sebagai standar gas air mata di berbagai negara.

"Isian CS lebih diutamakan dari sisi keamanan, sehingga PT Pindad tidak menggunakan isian CN. Penggunaan CS telah diketahui secara umum dan aman digunakan secara luas sebagai bahan kandungan yang sudah menjadi standar pada gas air mata di dunia," katanya.

Abraham memastikan, gas air mata yang diproduksi Pindad tak bermasalah karena melalui tahapan pengujian terlebih dahulu.

"Selama ini tidak pernah ada masalah terkait produk gas air mata buatan Pindad tersebut karena sudah sesuai standar dan melewati proses uji sebelumnya," katanya. (bdg)