Presiden Rusia Putin Hadir di G20 Bali, Ancaman Amerika Tak Masuk Akal
- Istimewa
BANDUNG – Konflik berkepanjangan antara Rusia dengan Ukraina dipastikan tak menghalangi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir dalam Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia jadi sasaran ancaman negeri adidaya Amerika Serikat yang mengancam Indonesia selaku Presidensi G20 untuk menghapus Putin dalam daftar peserta. Jika Indonesia tetap mendatangkan Putin, Amerika menyebut bakal memboikot G20.
Duta Besar Rusia Untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, memastikan Presidennya bakal hadir dalam konfrensi tersebut. “Saya pikir tidak ada perubahan besar, seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, kami mendukung Presidensi G20 Indonesia,” kata Lyudmila saat diwawancarai di kediaman Kedutaan Rusia dikutip dari VIVA.co.id, Kamis 21 April 2022.
“G20 harus berfokus pada masalah ekonomi, keuangan global, dan konflik politik seharusnya. Jangan diseret untuk mengalihkan perhatian dari pemecahan masalah yang sangat penting. Kami bermaksud untuk tetap berpartisipasi dalam pertemuan G20 mendatang,” tambahnya.
Dia menilai pihak - pihak yang mengancam menolak Rusia merupakan bukan anggota G20 dan tidak masuk akal. “Mayoritas dari mereka bukanlah dari anggota G20, yang mengancam akan memboikot KTT G20. Saya pikir itu adalah posisi yang sangat tidak masuk akal,” terangnya.
Selain itu Lyudmila juga menilai bahwa Rusia adalah bagian yang penting dari ekonomi global, bahkan sanksi yang dijatuhkan oleh Barat ke Rusia juga mempengaruhi ekonomi global. “Jadi bagaimana anda bisa menyelesaikan masalah ini tanpa kehadiran Rusia?” ujar Duta Besar Rusia dalam wawancara tersebut. (ads)