Wajah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Ada Bekas Gas Air Mata

Insiden Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya
Sumber :
  • VIVA

Bandung – Penyelidikan yang dilakukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan beberapa kondisi korban tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dalam catatannya, Komnas HAM pastikan korban tewas tragedi Kanjuruhan berjumlah 135 orang.

Polisi Ungkap Alasan Lamanya Pengusutan Kasus George Sugama Salim: Proses

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan empat orang diantara korban, meninggal dalam kondisi saat penanganan media di rumah sakit.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Photo :
  • Foto AP/Yudha Prabowo
Alasan Polisi Lama Tangkap George Sugama Halim, Bukan Kebal Hukum

"Korban meninggal dunia berjumlah 135 orang, dimana empat orang diantaranya meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari dengan kondisi kritis di Rumah Sakit Umum Daerah dr Syaiful Anwar Malang," ujar Beka di gedung Komnas HAM Jakarra Pusat, Rabu 2 November 2022.

Komnas HAM mendapatkan fakta bahwa sebagian besar korban tewas sebelumnya mengalami gangguan pernapasan.

Polisi Tangkap George Sugama Halim di Sukabumi, Sebut Bocoran dari Sang Ibu

"Sebagian besar korban mengalami gangguan pernapasan dan ditemukan ada memar di paru-paru akibat trauma atau benturan. Selain itu wajah korban ada tanda-tanda bekas gas air mata berupa wajah memerah atau membiru, dan mata yang merah berair," ujarnya.

Insiden Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya

Photo :
  • VIVA

Komnas HAM juga menemukan ada korban kasus Kanjuruhan mengalami patah tulang, dan bahkan ada korban tewas yang kepalanya retak dan meninggal dunia.

"Sejumlah korban juga mengalami patah tulang dan lebam-lebam, serta kondisi patah tulang fraktur, dislokasi, mata bengkak, merah/kehitaman dan berair yang diduga akibat gas air mata, nyeri dada atau sesak, dan juga nyeri otot atau trauma otot," ujarnya.