Jangan Salah Gerakan, Begini Tips Olahraga bagi Lansia
VIVABandung – Kesalahan dalam berolahraga bisa berakibat fatal bagi lansia. Namun dengan panduan tepat, olahraga justru menjadi kunci kesehatan di usia senja.
Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Albertus Quarino, Sp.KO mengungkapkan ada empat jenis latihan penting untuk lansia.
"Ada empat jenis latihan yang perlu diketahui yaitu latihan aerobik, latihan kekuatan, latihan fleksibilitas, dan latihan keseimbangan," ujar dr. Albertus Quarino.
Setiap jenis latihan memiliki fungsi dan manfaat berbeda. Namun semuanya harus dilakukan dengan hati-hati.
Dalam latihan fleksibilitas, banyak lansia melakukan kesalahan dengan memaksakan gerakan. Padahal ini bisa berbahaya.
"Sebenarnya tujuan fleksibilitas adalah untuk meregangkan otot. Saat meregangkan tidak boleh dipaksakan," tegas dr. Albertus Quarino.
Latihan fleksibilitas bisa dilakukan setiap hari asalkan tidak memberatkan. Cukup 2-4 set untuk setiap gerakan.
Prinsip utamanya adalah meregangkan otot sampai terasa tidak nyaman, bukan sampai terasa sakit atau maksimal.
WHO telah menetapkan standar latihan kekuatan untuk lansia. Minimal dua kali seminggu dengan intensitas sedang.
Fokus latihan kekuatan adalah pada otot-otot besar. Ini penting untuk mencegah risiko jatuh yang sering terjadi pada lansia.
"Kita harus berkomunikasi dulu, ngobrol dulu, baru bisa membantu mereka dengan apa yang mereka inginkan," jelas dr. Albertus Quarino.
Latihan paling aman untuk lansia dimulai dengan peregangan dan latihan pernapasan. Ini menjadi fondasi penting.
Gerakan duduk-berdiri bisa menjadi latihan penguatan yang efektif. Mulai dari 5 repetisi dan ditingkatkan secara bertahap.
Setiap gerakan harus diselingi istirahat 30-60 detik. Jangan langsung melanjutkan ke set berikutnya.
Rotasi pergelangan kaki juga penting. Lima kali putaran ke dalam dan lima kali ke luar untuk setiap kaki.
Semua gerakan harus dilakukan dengan irama teratur. Bisa dibantu dengan hitungan untuk menjaga tempo.
Posisi tubuh harus selalu diperhatikan. Tegak dan seimbang saat melakukan setiap gerakan.
Tujuan akhirnya adalah kemandirian. Lansia diharapkan bisa melakukan latihan sendiri setelah dibimbing.
Kombinasi semua jenis latihan ini akan membuat lansia lebih aktif dan sehat di masa tua.****