Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Jaksa mengatakan tidak ada hal yang meringankan terkait tuntutan yang dikemukakan untuk terdakwa Teddy Minahasa Putra pada kasus peredaran narkoba yang menyeret dirinya

Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Teddy Minahasa Putra dengan pidana mati dan tetap ditahan," kata jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar).

Reaksi Teddy Minahasa Putra usai dituntut hukuman mati karena terbukti bersalah dalam kasus narkoba. Jaksa penuntut umum (JPU) menilai Teddy Minahasa Putra terbukti

Dalam bacaan dakwaan JPU, Teddy Minahasa menugaskan AKBP Dody mengambil sabu barang bukti hasil pengungkapan, kemudian diminta untuk ditukar dengan tawas.

Pengakuan mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa Putra terkait ada oknum polisi yang sering menyisihkan narkoba untuk dikonsumsi secara pribadi

pihak kepolisian dalam mengamankan barang bukti narkoba dan lainnya harus transparan. Bahkan, Kepala Kepolisian Republik Indonesia alias Kapolri harus mengetahui

Teddy Minahasa Ngaku setiap ada pengungkapan kasus narkoba, tak jarang ia mendapatkan laporan mengenai ulah oknum anggota kepolisian yang kerap menyisihkan barang bukti.

Kuasa hukum kemudian kembali bertanya apakah ada saksi yang melihat keduanya pergi ke pabrik sabu di Taiwan, namun Linda menjawab saat itu dirinya hanya pergi berdua saja

Teddy meminta uang Rp100 milliar untuk jika sabu lolos 1 ton.Jika nanti sindikat sabu Taiwan berhasil mengirim sabu 2 ton sabu ke Indonesia. 1 ton sabu akan sengaja lolos

Linda mengatakan jika nanti sindikat sabu Taiwan akan mengirim sabu 2 ton sabu ke Indonesia, 1 ton sabu akan sengaja diloloskan dan 1 ton sabu akan ditangkap

Linda mengaku pergi ke pabrik sabu Taiwan tersebut bersama mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa. Di hadapan majelis hakim, Linda menjelaskan ada kode

Ia hadir dengan mengenakan pakaian hitam dipadukan hijab warna cream. Pada satu kesempatan, Irish Bella meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas apa yang diperbuat.