Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat Kasus Bullying, Begini Kronologinya
- Istimewa
"Genk ini menyubutkan kalau hal tersebut baru pemanasan dan akan berlanjut di hari Kamis. Untungnya ibu korban ini keburu mengetahui dan langsung bertindak. Korban ini tidak melawan karena diancam kalau melapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya, dilecehkan dan bahkan diancam dibunuh," tukasnya.
Namun, saat aksi mereka pada tanggal 13 Februari tersebut ketahuan, bukannya kapok, pelaku malah berencana akan melakukan aksi yang lebih sadis lagi.
"Lalu tanggal 13 karena ketahuan menceritakan kepada salah satu keluarganya, lalu korban ini dibakar kulitnya dan genk ini merencanakan akan ada part 2-3 yang akan menggunakan pisau," kata Teuku Zacky.
Ia juga menceritakan pemukulan yang terjadi, membuat korban harus dilarikan ke rumah sakit.
"Pemukulan ini menjadi sangat parah, sehingga korban sampai harus dirawat di rumah sakit. Korban mengalami memar di sekujur kulitnya. Korban merahasiakan ini jika tidak akan melakukan hal buruk dan kejadian lainnya. Dokter yang menanganinya ini juga terheran korban masih bisa selamat," kata dia.
Dalam unggahan tersebut, dijelaskan juga alasan pelaku melakukan tindak kekerasan karena ingin membentuk mental korban menjadi lebih kuat.
"Awal masalahnya apa? Disebutnya ini hanya sebagai penataran agar mentalnya kuat!!!" tuturnya.