Sadis! Aksi Bullying Binus School Serpong Jadi Tradisi, Putra Vincet Rompies Anggota Geng Tai
- Istimewa
Sementara untuk aksi menyundut dengan rokok, murid itu menerangkan bahwa kegiatan tersebut sudah jadi tradisi di lingkungan geng yang diikuti putra Vincent Rompies.
“Memang ada semacam tradisi menyundut. Itu aksi yang sangat normal untuk para GT. Bukan untuk menyakiti, tetapi memang budaya. Mungkin semacam branding,” paparnya.
Namun, kegiatan perploncoan untuk calon anggota geng baru yang diikuti putra Vincent Rompies biasanya tidak melibatkan kekerasan. Menurut laporan, ini adalah peristiwa pertama yang menjadi viral.
“Tataran atau ospek biasanya hanya bercandaan seperti nyanyi, gombal-gombalan, diplorot celana dan hal-hal memalukan lain,” jelas murid tersebut.
Namun, pelaku bullying termasuk putra Vincent Rompies, melakukan kekerasan yang tidak diketahui alasan. Diduga, hal itu terkait dengan cerita tentang perangai buruk korban yang baru-baru ini tersebar luas di media sosial.
“Si korban ini emang banyak masalahnya,” ucap murid tersebut.
Reaksi keras terjadi saat seseorang yang mengaku siswa Binus School Serpong menceritakan tentang aktivitas geng putra Vincent Rompies.