Kualitas Sperma Denny Sumargo Rendah, Rela Makan Otak Kelinci Berkali-kali
- Istimewa
Bandung –Saat ini, Istri Densu sudah memasuki usia kehamilan selama 6 bulan dan akan segera menjadi seorang ayah dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Denny Sumargo ketakutan karena divonis tidak akan mempunyai anak.
mantan pemain basket tersebut ternyata memiliki kualitas sperma yang rendah.
Denny Sumargo telah menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh untuk memiliki keturunan dengan tekun dan gigih.
Dengan demikian, dia berusaha untuk menemukan solusi untuk memperbaiki keadaan ini.
Suami Olivia Allan akhirnya memutuskan untuk mencoba berbagai cara untuk meningkatkan kualitas sperma yang dimilikinya. Salah satu caranya adalah dengan memakan otak kelinci.
Denny Sumargo
- Istimewa
Meskipun terdengar aneh bagi beberapa orang, Denny tetap mencobanya sebagai solusi untuk masalahnya.
Hal itu diketahui melalui podcast YouTube Denny Sumargo saat berbincang bersama istrinya, Olivia Allan atau yang lebih akrab dipanggil Ci Oliv. Sang istri mengungkapkan fakta menarik tersebut dan membuatnya terharu.
“Jadi Denny tuh merasa kan spermanya dia jelek, terus waktu itu aku agak sedikit ada kejadian yang lucu dan membuat aku terharu,” ungkap Ci Oliv yang dikutip pada Kamis, 21 Maret 2024.
“Jadi pada saat dia ketakutan sperma dia jelek tahu gak dia bilang apa? Gaby (nama salah satu timnya) cariin gue otak kelinci,” cerita Ci Oliv.
Setelah mencoba, Denny Sumargo merasa bahwa rasa otak kelinci tersebut tidak seperti yang diharapkannya.
Rasa sup otak kelinci yang telah disiapkan tidaklah sesuai dengan selera dan terasa pahit di lidahnya.
“Karena gue baca otak kelinci tuh bagus untuk memperbaiki sperma,” ucap Densu, panggilan akrabnya.
Meskipun begitu, Densu tidak menyerah. Ia terus mencoba berbagai cara lain, termasuk mengonsumsi tiram atau oyster, madu, dan bahkan mempercayai bahwa membeli sepasang merpati dapat membuang sial.
“Gue minta merpati sepasang terus gue doain terus gue lepas,” kata Densu lagi.
Kisah ini menunjukkan tekad yang kuat dari Denny Sumargo dalam mengatasi kesulitan untuk mencapai tujuannya memiliki anak.
