Rasisme Penyerang Real Madrid Direkam Suporter
- VIVA
"Sepakbola adalah kebahagian. ini (tari samba yang dimainkan Vinicius) adalah sebuah tarian. Ini pesta sungguhan... Meskipun rasisme masih ada, kami akan terus melawan dengan cara ini: memperjuangkan hak kami untuk bahagia," ungkap Pele di postingan tweeternya.
Sementara itu, Vinincius pun mengaku akan terus melakukan selebrasinya itu. Karena itu menurunya, ungkapan rasa manusia yang terikat dengan budayanya. Dia menambahkan, "Beberapa minggu yang lalu mereka mulai mengkriminalisasi tarian saya. Tarian yang bukan milik saya," katanya.
"Mereka milik Ronaldinho, Neymar, (Lucas) Paqueta, (Antoine) Griezmann, Joao Felix, Matheus Cunha... mereka milik seniman funk dan samba Brasil, penyanyi reggaeton, dan kulit hitam Amerika." ungkap Vinicius. (rls)