Pandangan Dokter Soal Urut Bahu yang Dijalani Verrel Bramasta

Natasha Wilona dan Verrell Bramasta
Sumber :
  • Instagram

"Kalau tradisionalnya memang sudah biasa dengan treatment ini mungkin betul caranya," ujar Dr. Badrul saat sesi diskusi bersama ALTY Orthopaedic Hospital di kawasan Jakarta Pusat, Kamis 8 Desember 2022. 

Tips Simpel Cuan Saldo DANA Gratis Rp851 Ribu tanpa Aplikasi Tambahan

"Jadi, kalau pergi ke tradisionalnya untuk menguatkan muscle (otot) mungkin oke. Tapi, kalau tidak betul dia akan memudaratkan (membahayakan)," sambungnya.

Lebih lanjut, Dr Badrul menjelaskan, ada dua jenis dislokasi bahu, yaitu cedera pertama dan cedera berulang. Untuk melakukan pengobatan, pasien harus memahami hal tersebut untuk mengetahui jenis treatment yang tepat.

AI dalam Final Cut Pro 11: Pengeditan Video Lebih Cepat dan Akurat, Tanpa Green Screen!

"Kalau many times ada recurrent dislocation (dislokasi berulang), harus benar-benar di-treatment-nya, karena makin lama makin keluar, jadi akan merusakan sendi. Kalau first time, mungkin tidak akan berlaku lagi treatment-nya, olahraga kuatkan muscle-nya," ungkap dokter dari RS Ortopedi ALTY, Malaysia itu.

Namun, Badrul menyarankan lebih baik memeriksanya ke dokter agar bisa ditelusuri lebih lanjut. Sebab, ada jenis cedera yang membutuhkan pembedahan, tapi ada juga yang tidak.

Realme Watch 2 Pro Smartwatch Canggih untuk Monitoring Kesehatan dan Kebugaran Anda 24 Jam Nonstop

"Jadi yang penting, bagaimana kondisinya, first time atau sudah berulang. Kalau kejadiannya berulang harus ke rumah sakit dan kadang harus dibuat investigasi seperti MRI. Jadi, harus dilihat bagaimana cederanya, ada yang perlu pembedahan, ada yang tidak perlu," pungkas Dr. Badrul Shah Badaruddin.(dra)