Waktu Terbaik Sahur Menurut Rasulullah SAW dan Manfaatnya untuk Kesehatan
- Pixabay
VIVA Bandung – Sahur merupakan bagian penting dalam ibadah puasa. Makan sahur membantu tubuh memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas selama seharian penuh.
Banyak orang memiliki kebiasaan sahur yang berbeda-beda. Ada yang memilih sahur sebelum tidur, tengah malam, atau bahkan sesaat sebelum imsak. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang waktu sahur yang tepat dan terbaik.
Sahur sangat penting untuk menghindari rasa lemas dan lelah saat berpuasa. Kebiasaan makan tiga kali sehari membuat tubuh membutuhkan asupan energi untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Makan sahur hukumnya sunnah bagi orang yang berpuasa. Puasa berarti menahan diri dari haus dan lapar dari waktu imsak hingga maghrib. Tanpa sahur, tubuh akan kekurangan energi dan berakibat pada kesehatan.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk menyegerakan waktu berbuka dan mengakhiri sahur. Hal ini diriwayatkan dalam hadits riwayat Ahmad.
Mengakhirkan waktu sahur di sini merujuk pada pendapat Abu Bakar Al-Kalabadzi yang menyebutkan bahwa sahur dilakukan pada paruh terakhir malam. Kebiasaan Nabi Muhammad SAW bangun di tengah malam untuk sholat malam kemungkinan besar diikuti dengan sahur menjelang subuh.