Terungkap! Mitos dan Fakta Seputar Minum Kopi untuk Penderita Darah Tinggi, Ini Penjelasan Ahli
- istimewa
VIVA Bandung – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan serius yang perlu diwaspadai karena komplikasi yang dapat merenggut nyawa.
Untungnya, hipertensi dapat dicegah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, salah satunya dengan memperhatikan pola makan.
Menurut dr. Dina Nilasari, Ph.D, Sp.PD,KGH, Spesialis Penyakit Dalam Konseling Ginjal dan Hipertensi, kunci pola makan sehat untuk mencegah hipertensi adalah menghindari makanan tinggi lemak jahat, seperti makanan yang digoreng, dan makanan tinggi garam.
Ilustrasi Hipertensi
- Pixabay
"Makan dengan diet seimbang itu memang kita harus hindari lemak jahat. Karena enggak semua lemak jahat jadi kita sebut saturated fat di gorengan, lemak dari daging itu semua ada. Diharapkan lemak baik. Memang kalau mau healthy lifestyle kita harus hindari yang goreng-gorengan," kata Spesialis Penyakit Dalam Konseling Ginjal dan Hipertensi, dr. Dina Nilasari, Ph.D, Sp.PD,KGH dalam program Hidup Sehat tvOne Rabu 22 Mei 2024.
Selain itu, dr. Dina juga menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan tinggi garam karena dapat meningkatkan tekanan darah.
"Makanan tinggi garam membuat kita mendapatkan air lebih tinggi sehingga meningkatkan tekanan darah. Jadi air masuk ke dalam pembuluh darah lebih banyak kalau kita mengonsumsi natrium yang lebih tinggi. Natrium ini berpengaruh pada elastisitas pembuluh darah," kata dia.
Bagi pecinta kopi, perlu diketahui bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah.
"Kopi itu tergantung kafein, dan jumlahnya berapa banyak. Kedua terkait genetik bagaimana tubuh bisa mengolah kafein itu karena tidak semua orang sama. Dan apakah kafein tidak boleh diberikan pada orang hipertensi memang dalam penelitian hipertensi meningkat setelah minum kopi," kata Dina.
Khusus untuk pasien dengan tekanan darah yang sulit terkontrol, dr. Dina menyarankan untuk menghindari konsumsi kopi.
"Pada pasien tekanan darah sulit terkontrol yang minum 5 jenis obat diharapkan menghindarkan kafein," kata dia.
Namun, bagi pasien hipertensi yang terkontrol, dr. Dina memperbolehkan konsumsi kopi dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Ilustrasi kopi
- Pixabay
Dia juga mengingatkan agar tidak langsung memeriksakan tekanan darah setelah minum kopi karena efek kafein bersifat sementara.
"Sehingga apabila kita mau periksakan darah jangan setelah minum kopi, jadi satu jam setelahnya. Cek tekanan darah karena bisa meningakatkan tekanan darah tapi tidak permanen," kata dia.
