Awas! Ini 7 Dampak Begadang bagi Kesehatan

Ilustrasi begadang
Sumber :
  • U-Report

Rentan mengalami kecelakaan menjadi bahaya begadang bagi tubuh selanjutnya. Kurang tidur akan membuat kamu merasa kantuk pada siang hari. Jika kamu pergi bekerja menggunakan kendaraan pribadi, kecelakaan bisa saja terjadi. Bukan hanya kecelakaan saat pergi bekerja saja, kurang tidur juga dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja.

Ternyata Mudah! Cara Menghapus Kontak Telegram Tanpa Menyentuh Kontak Ponsel

Hal ini dikarenakan pada saat begadang, tubuh mengeluarkan jumlah hormon kortisol lebih banyak daripada seharusnya. Hormon kortisol atau yang biasa dikenal sebagai hormon stres, akan memecah kolagen-kolagen di kulit lebih dini sehingga kulit akan mengalami penuaan dini. Sayang sekali ya, padahal kolagen ini mempunyai peranan membuat kulit kita lebih elastis dan awet muda.

6. Menimbulkan Gangguan Kesehatan Mental

5 Tips Sukses Jadi YouTuber Terkenal

Selanjutnya, bahaya begadang bagi kesehatan adalah meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental. Menurut sebuah studi di dalam jurnal BMJ Open, tidur dan kesehatan mental memiliki kaitan yang erat. Faktanya, kurang tidur kerap dikaitkan dengan beberapa gangguan kesehatan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar.

7. Bikin Jantung Berdebar

Gak Mau Kontak Tersinkronisasi? Begini Cara Mudah Hapus di Telegram

Pada orang normal, denyut jantung dalam keadaan istirahat berkisar antara 60-100 kali per menit. Denyut jantung yang meningkat berfungsi untuk memenuhi kebutuhan organ yang membutuhkan oksigen lebih banyak. Jantung berdebar biasanya terjadi pada beberapa keadaan, misalnya dehidrasi, aktivitas fisik meningkat, kurang tidur, serta beberapa penyakit seperti gangguan jantung dan hipertensi.

Pada orang yang kekurangan waktu tidur, waktu istirahat seluruh organ juga akan berkurang. Hal ini mengakibatkan kelelahan pada organ, misalnya otak. Otak sangat penting dalam membantu kita melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari. Seluruh kerja bagian tubuh pun dikendalikan oleh otak. Dalam keadaan normal, otak adalah organ terbesar yang menggunakan persediaan oksigen. Sekitar 20 persen jumlah oksigen tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan otak.

Halaman Selanjutnya
img_title