Astronom Temukan Asteroid Pembunuh Planet, Termasuk Bumi

Ilustrasi asteroid
Sumber :
  • Pixabay

Melansir dari situs Space, Rabu, 2 November 2022, penemuan AP7 2022 yang akan jauh lebih merusak daripada Chelyabinsk jika menabrak Bumi ditemukan berkat Kamera Energi Gelap supersentif (DEC) di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Chili, yang memindai langit selama jam senja ketika asteroid ini dapat dideteksi.

Apa Jadinya Jika Oksigen di Bumi Hilang Selama 5 Detik?

"Sejauh ini kami telah menemukan dua asteroid besar dekat Bumi yang lebarnya sekitar 1 kilometer (0,6 mil), ukuran yang kami sebut pembunuh planet," kata Sheppard.

Asteroid yang ada di bagian dalam tata surya sangat sulit dideteksi, benda itu kurang terwakili dalam model populasi batuan ruang angkasa tata surya secara keseluruhan. Namun, Sheppard percaya bahwa hanya beberapa pembunuh planet yang tidak diketahui di wilayah yang sulit diamati ini. 

Melihat Batuan Luar Angkasa Jatuh ke Bumi Lewat Asteroid Launcher

Kabar baiknya adalah sebagian besar asteroid yang tidak diketahui ini kemungkinan mengikuti orbit yang menjauhkan mereka dari Bumi.

"Kemungkinan hanya ada beberapa dengan ukuran yang sama yang tersisa untuk ditemukan, dan asteroid besar yang belum ditemukan ini kemungkinan memiliki orbit yang membuat mereka tetap berada di dalam orbit Bumi dan Venus hampir sepanjang waktu," kata Sheppard.

BMKG Minta Zona Patahan di Cianjur Tak Lagi Dibangun Rumah

Selain AP7 2022 yang berpotensi mengancam, para astronom menemukan dua batuan ruang angkasa lain yang lebih kecil dalam pengamatan DEC, salah satunya adalah yang paling dekat dengan Matahari yang pernah terlihat. 

Karena kedekatannya dengan bintang di pusat Tata Surya, asteroid yang diberi nama 2021 PH27 ini mengalami efek relativitas umum terbesar di antara semua objek tata surya, kata para ilmuwan dalam pernyataannya.(dra)