Sejarah Kembang Goyang, Berikut Cara Membuatnya
- Cookpad/CikGu Er
BANDUNG – Bagi masyarakat Betawi, makanan kembang goyang mungkin sudah tidak asing lagi didengar dan dinikmati. Meskipun popularitas dari kue kering ini belakangan sudah mulai menurun, namun tetap masih dilestarikan sebagai kuliner tradisional khas dari Betawi.
Biasanya, kue kembang goyang disajikan sebagai sajian khas masyarakat Betawi di hari raya idul Fitri atau lebaran untuk menyambut tamu yang datang bersilaturahmi. Meskipun popularitasnya menurun, akan tetapi kue kering ini masih cukup banyak digemari oleh masyarakat.
Kue tradisional ini masih banyak dilestarikan, hal itu terbukti dari bertambahnya varian rasa kembang goyang yang beredar di pasaran. Mulai dari rasa manis hingga yang gurih. Selain itu, cemilan dengan bentuk khas yang menyerupai bunga ini juga bisa ditemukan dalam berbagai aneka warna. Sehingga tampilannya lebih terlihat menarik dan menggugah selera.
Asal-usul Kembang Goyang
Nama dari kue kering ini memang terbilang unik, sehingga mungkin banyak masyarakat yang penasaran dan belum mengetahui bagaimana asal-usul nama kembang goyang dipilih.
‘Kembang goyang’ diambil dari bentuknya yang menyerupai kelopak kembang dan proses pembuatannya yang dibuat dengan digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan saat dimasak.
Cara Membuat Kue Kembang Goyang