Bahaya Anemia Bagi Remaja! Bisa Ganggu Pertumbuhan Organ Tubuh

Ilustrasi remaja anemia
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandung – Para remaja saat ini berisiko tinggi mengalami anemia. Data tahun 2018 menunjukkan sekitar 32% remaja di Indonesia menderita anemia.

Rahasia Kurma, Setara Sepiring Nasi dengan Hanya Tiga Buah

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan mengingat masa remaja adalah periode transisi penting.

Tubuh remaja sedang mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa yang membutuhkan asupan nutrisi lebih tinggi.

Tips Sahur Sehat Ramadan yang Bikin Puasa Terasa Ringan

"Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin atau HB berada di bawah normal. Menurut WHO, untuk remaja dikatakan anemia jika kadar HB di bawah 12," jelas dr. Nani Budiman, Sp.GK. dalam Channel Youtube RS Budi Kemuliaan Jakarta.

Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen. Tanpa hemoglobin yang cukup, tubuh akan kekurangan pasokan oksigen.

Ingin Diet Sehat dan Berhasil? Coba 5 Buah Lezat Ini di Rumah

Gejala anemia pada tahap awal seringkali tidak terlihat jelas. Tanda-tanda baru tampak saat kondisi sudah moderat atau berat.

"Remaja yang mengalami anemia biasanya mudah lelah, kurang konsentrasi, atau gampang mengantuk. Namun gejala tersebut bisa juga disebabkan faktor lain," ungkap dr. Nani.

Halaman Selanjutnya
img_title