Mitos atau Fakta? Mari Bongkar Kepercayaan Populer Seputar Menstruasi

Ilustrasi menstruasi
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandung – Hingga kini, masih banyak mitos seputar menstruasi yang beredar di masyarakat. Beberapa mitos ini bahkan dianggap sebagai kebenaran mutlak yang harus dipatuhi.

3 Cara Cepat dan Mudah Cek Penerima PKH 2025, Bisa Klik di Sini

Sayangnya, mitos-mitos menstruasi ini sering kali tidak memiliki dasar ilmiah. Bahkan beberapa di antaranya bisa membatasi aktivitas perempuan secara tidak perlu. 

Berikut beberapa mitos seputar menstruasi yang masih dipercaya masyarakat. Kita akan mengupasnya satu per satu dan membandingkannya dengan fakta medis yang sudah terbukti secara ilmiah.

Biaya Persalinan Beres! PKH 2025 Sediakan Rp3 Juta untuk Ibu Hamil

Mitos: Tidak Boleh Keramas Saat Menstruasi

Banyak yang percaya keramas saat menstruasi bisa menyebabkan darah naik ke kepala. Ini tidak benar. Darah menstruasi keluar karena dinding rahim yang meluruh.

Manfaat PKH 2025 yang Jarang Diketahui, Ini Dampaknya untuk Keluarga

Keramas justru penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Rambut dan kulit kepala tetap berminyak dan berkeringat saat menstruasi.

Ilustrasi menstruasi

Photo :
  • Pinterest

Mitos: Olahraga Dilarang Saat Menstruasi

Beberapa orang percaya olahraga bisa menghentikan atau mengganggu siklus menstruasi. Faktanya, olahraga ringan justru membantu mengurangi kram dan membuat tubuh lebih segar.

Pilih olahraga yang nyaman seperti jalan kaki, yoga, atau peregangan ringan. Hindari olahraga berat jika memang sedang tidak nyaman.

Mitos: Makan Makanan Dingin Berbahaya

Es krim atau minuman dingin sering dianggap bisa menggumpalkan darah menstruasi. Ini tidak benar. Suhu makanan tidak mempengaruhi aliran darah menstruasi.

Yang penting adalah makan makanan bergizi dan minum cukup air. Jika ingin makan es krim atau makanan dingin lainnya, silakan saja.

Mitos: Menstruasi Membuat Lemah dan Tidak Produktif

Ini adalah mitos yang merugikan. Menstruasi memang bisa menyebabkan ketidaknyamanan, tapi tidak membuat perempuan lemah atau tidak mampu beraktivitas.

Banyak atlet dan profesional yang tetap berprestasi saat menstruasi. Yang diperlukan adalah istirahat cukup dan perhatian pada kesehatan.*