Mitos atau Fakta? Mari Bongkar Kepercayaan Populer Seputar Menstruasi
VIVABandung – Hingga kini, masih banyak mitos seputar menstruasi yang beredar di masyarakat. Beberapa mitos ini bahkan dianggap sebagai kebenaran mutlak yang harus dipatuhi.
Sayangnya, mitos-mitos menstruasi ini sering kali tidak memiliki dasar ilmiah. Bahkan beberapa di antaranya bisa membatasi aktivitas perempuan secara tidak perlu.
Berikut beberapa mitos seputar menstruasi yang masih dipercaya masyarakat. Kita akan mengupasnya satu per satu dan membandingkannya dengan fakta medis yang sudah terbukti secara ilmiah.
Mitos: Tidak Boleh Keramas Saat Menstruasi
Banyak yang percaya keramas saat menstruasi bisa menyebabkan darah naik ke kepala. Ini tidak benar. Darah menstruasi keluar karena dinding rahim yang meluruh.
Keramas justru penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Rambut dan kulit kepala tetap berminyak dan berkeringat saat menstruasi.
Ilustrasi menstruasi
Mitos: Olahraga Dilarang Saat Menstruasi
Beberapa orang percaya olahraga bisa menghentikan atau mengganggu siklus menstruasi. Faktanya, olahraga ringan justru membantu mengurangi kram dan membuat tubuh lebih segar.
Pilih olahraga yang nyaman seperti jalan kaki, yoga, atau peregangan ringan. Hindari olahraga berat jika memang sedang tidak nyaman.
Mitos: Makan Makanan Dingin Berbahaya
Es krim atau minuman dingin sering dianggap bisa menggumpalkan darah menstruasi. Ini tidak benar. Suhu makanan tidak mempengaruhi aliran darah menstruasi.
Yang penting adalah makan makanan bergizi dan minum cukup air. Jika ingin makan es krim atau makanan dingin lainnya, silakan saja.
Mitos: Menstruasi Membuat Lemah dan Tidak Produktif
Ini adalah mitos yang merugikan. Menstruasi memang bisa menyebabkan ketidaknyamanan, tapi tidak membuat perempuan lemah atau tidak mampu beraktivitas.
Banyak atlet dan profesional yang tetap berprestasi saat menstruasi. Yang diperlukan adalah istirahat cukup dan perhatian pada kesehatan.*