Bharada E Tutup Mata saat Tembak Brigadir J

Bharada E bersimpuh ke orang tua Brigadir J
Sumber :
  • VIVA / Yeni Lestari

BandungBharada E menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J atas terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.

Bukan di MK, Prabowo Akan Saksikan Pengumuman Hasil Sengketa Pilpres 2024 di Tempat Ini

Dalam persidangan tersebut, Bharada E mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Bharada E mengaku melepaskan 3-4 kali tembakan saat mendapat perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Seingat saya 3-4 kali (tembakan). Saya berhadapan langsung dengan korban dan sempat menutup mata pas tembakan pertama," kata Bharada E. 

Ini Alasan Polisi Belum Sidang Siskaeee Soal Kasus Film Porno

Setelah mendapat tembakan tersebut, kata dia, Brigadir J terjatuh dan teriak. Menurutnya, Brigadir J berteriak mengerang kesakitan seusai mendapat tembakan.  

"Jatuh dan teriak. Cuman mengerang 'aaarrggh' begitu. Jatuh," jelasnya. 

Siskaeee Tak Kunjung Disidang, Polisi Beri Penjelasan

Setelah mendengar Brigadir J kesakitan, Bharada E mengatakan bahwa Ferdy Sambo bersiap menembak. Dia mengatakan, Ferdy Sambo mengokang (mengisi) senjata untuk menembak Brigadir J. 

"Abis almarhum jatuh, FS maju, saya lihat dia pegang senjata. Dia kokang senjata, dia tembak ke arah almarhum. (Berapa kali tembak,red) saya tidak ingat," tambahnya.

Bharada E

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bharada E menegaskan dirinya masih mendengar suara Brigadir J seusai ditembak olehnya. Namun, dia mengaku tidak lagi mendengar suara kesakitan tersebut setelah Ferdy Sambo menembak. 

"Tidak ada (suara kesakitan Brigadir J)," imbuhnya.

Bharada E mengatakan, dirinya melihat Ferdy Sambo memegang leher Brigadir J sebelum ditembak di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan. Menurutnya, terdakwa Kuat Maruf berada di belakang Brigadir J untuk menghadap ke Ferdy Sambo.

"Kuat di belakang bang Yos. Pak FS langsung ‘sini kamu langsung pegang lehernya. Sini dorong ke depan, dorong ke depan. Berlutut kamu berlutut’," terang Bharada E.

Bharada E menembakkan peluru ke arah Brigadir J dengan jarak sekitar dua meter. Menurutnya, Brigadir J sudah tersudut ketika Ferdy Sambo memintanya berlutut.

"Wey kamu berlutut. Terus (FS) ke saya 'kau tembak. Kau tembak cepat. Cepat kau tembak'. Saya kokang senjata terus menembak yang mulia," jelasnya. 

Dia menjelaskan ketika menembak Brigadir J, dirinya menutup mata. 

"Saya sempat tutup mata saat tembakan pertama. Sebelumnya, korban (Brigadir J) sempat bilang, 'eh, Pak, kenapa Pak' sambil tangannya diangkat. Saya diperintah menembak Bang Yos," imbuhnya.