Arya Bima Mengaku Heran Kenapa PDIP Harus Mengikuti Koalisi Besar di Pemilu 2024

Arya Bima heran PDIP harus mengikuti koalisi besar
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Bandung - Ketua DPP PDIP Aria Bima mengaku heran dengan sejumlah elite parpol yang memberikan syarat kepada PDIP jika ingin berkoalisi di Pilpres 2024.

Jelang Gugatan Hasil Pemilu 2024, Muhammadiyah Dorong MK Bekerja Lebih Profesional

Hal itu menanggapi pernyataan elite Partai Golkar yang menyatakan PDIP harus mengikuti aturan main jika ingin bergabung dalam koalisi besar dalam pemilu. 2024.

"Jadi saya menghargai untuk koalisi besar mau nyalonkan segera saja nyalonkan, deklarasi, jangan banyak ngomong. Karena saya ini sudah sejak 1,5 tahun ngomongnya tentang kerja sama, kerja sama koalisi," kata Aria Bima di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 April 2023.

JAN Harap Masyarakat Jaga Kerukunan Jelang Keputusan Hasil Pemilu 2024

Aria menegaskan, pihaknya saat ini memiliki Presidential Threshold (PT) 20 persen. Sehingga mereka bisa mencalonkan diri tanpa perlu berkoalisi. "Saya tidak ngerti, PDIP ini 20 persen threshold-nya lolos. Bukan ngotot mengotot, kami ini bisa nyalonkan," kata Aria Bima.

Meski begitu, Aria menyebut pihaknya masih menjajaki kerja sama politik dalam menghadapi Pilpres 2024. Namun, kata dia, kerja sama ini harus dilakukan dengan partai politik yang memiliki kesamaan pandangan.

Alasan KPU Berhenti Tayangkan Grafik Real Count di Sirekap

"PDI Perjuangan saya yakin akan bekerja sama dengan seluruh partai politik, yang jelas bukan kalkulasi saja menang kalah, platform ideologinya sama," kata Aria Bima.

Aria menilai, sebelum ada pendaftaran secara resmi capres dan cawapres ke KPU, maka kerja sama politik yang ada saat ini masih dinamis.

Halaman Selanjutnya
img_title