Mencengangkan! Malaysia Menemukan 17 Kasus Cedera Paru Akibat Pemakaian Vape
Viva Bandung – Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mendeteksi adanya 17 kasus cedera paru akibat pemakaian rokok elektronik atau vape hingga Juni 2023.
Muhammad Radzi Abu Hassan, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, menyatakan bahwa kementerian telah memantau EVALI sejak tahun lalu. KKM meminta petugas medis untuk melapor kalau ada pasien yang diduga mengidap penyakit tersebut.
Berdasarkan hasil survei kesehatan dan morbiditas nasional Malaysia pada 2022, tercatat penggunaan vape di kalangan remaja usia 13-17 tahun meningkat menjadi 14,9% pada tahun 2022 yang awalnya 9,8% pada tahun 2017.
Rokok elektronik atau vape merupakan alat yang memanaskan cairan penghasil aerosol yang dihirup oleh pemakainya. Cairan ini biasanya mengandung nikotin, perasa, dan bahan kimia lainnya.
Menurut Radzi, penggunaan vape sudah terbukti merugikan karena bisa menyebabkan EVALI.
Kalau dipanaskan, cairan rokok elektronik itu akan menghasilkan bahan kimia yang menimbulkan peradangan pada lapisan paru-paru dan menyebabkan EVALI.