Pakar Komunikasi Menduga Panji Gumilang Mengidap Sindrom Megalomania
- VIVA.co.id
2. Menganggap dirinya selalu benar dan hebat meskipun sudah terdapat fakta-fakta yang membuktikan sebaliknya.
3. Marah ketika pendapatnya dibantah.
4. Sulit akrab dengan orang.
5. Gangguan bipolar, penderita kerap mengalami perubahan emosi secara tiba-tiba.
Sementara penyebab sindrom megalomania sendiri belum diketahui dengan pasti. Namun ada beberapa faktor yang diyakini menjadi pemicunya, antara lain stres, pemakaian obat-obatan terlarang, tidak seimbangnya senyawa kimia dalam otak, hingga tidak bersosialisasi dengan orang lain.
Psikoterapi, seperti terapi bicara atau terapi perilaku kognitif, dinilai dapat membantu meringankan gejala megalomania. Psikoterapi tersebut bertujuan untuk mengubah pemikiran yang tidak masuk akal menjadi lebih masuk akal dan bisa dipertahankan.