Sebanyak 50 Jemaah Haji Wafat Setelah 3 Hari di Mina, Mayoritas Lansia
- Fuad Hasan/Maktour
Viva Bandung – Perjuangan para jemaah menjalankan puncak haji 1444 H/2023 M memerlukan banyak tenaga. Setelah wukuf di Arafah, jemaah melanjutkan dengan bermalam di Muzdalifah beratapkan langit, lalu disambung kembali dengan perjalanan mabit di Mina sampai melontar jumroh di Jamarat. Hal ini membuat banyak jemaah kelelahan. Ketika berada di Mina, jumlah jemaah yang wafat pun bertambah.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah, Dr Thafsin Alfarizi, mengungkapkan bahwa sebanyak 500 jemaah haji dirawat di pos kesehatan. Kemudian angka kunjungan baik itu diobservasi. Sebanyak 350 orang dirujuk ke Rumah Sakit Mina.
"Nah, ini dalam tiga hari ini. Besok kita ke RSAS, Mina akan ditutup, kita akan upayakan jemaah-jemaah yang tadi sudah stabil dan kondisinya sudah membaik kita akan evakuasi ke KKHI Mekkah atau kita kembalikan ke kloternya yang saat ini sebagian sudah ada di Mekkah," ujar Alfarizi, Jumat waktu setempat, 30 Juni 2023.
Alfarizi berharap pergeseran jemaah haji dari Mina ke hotel hari ini bisa berjalan lancar. Artinya, kata Alfarizi diupayakan teman-teman petugas PPIH Arab Saudi di kloter juga akan mulai berpindah setelah magrib.
Sejak Jumat, pasien yang berada di Pos Kesehatan Mina masih ada 21 orang. Alfarizi memperkirakan jumlahnya akan bertambah karena masih ada sebagian jemaah haji kloter ini, masih 50 persen yang tertinggal dijemput di Nafar Tsani.
"Kemudian di RSAS Mina itu kurang lebih 50 jemaah. Nanti kita lihat bila kondisinya masih tidak bisa memungkinkan dibawa oleh kita maka mereka akan dievakuasi oleh RS Mina ke RSAS di Mekkah."
Apabila kondisinya sudah memungkinkan, kata Alfarizi, RS Mina akan meminta KKHI melakukan evakuasi menggunakan ambulans dibawa ke KKHI Mekkah atau pemondokan di Mekkah.