Joko Sulistyo, Pahlawan Desa Kekeringan

Joko Sulistyo, Penerima Satu Indonesia Awards 2013
Sumber :
  • Satu Indonesia

Lantaran keterbatasan pembiayaan, air bersih itu baru bisa diangkat ke permukaan sepuluh tahun kemudian tepatnya pada tahun 2011. Biaya proses pengangkatan air menggunakan dana alokasi khusus Desa Pucung dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Anda LOLOS Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 68, Siap-siap Dapat DANA Rp4.2 Juta

Joko dan teman-temannya bekerjasama dengan warga desa membuat bendungan di dalam gua, memasang pompa dan pipa. Proses tersebut diketahui memakan waktu yang cukup lama dan perlu ketekunan serta kesabaran. 

“Pompa yang dipakai harganya gak murah mas. Seperti pompa yang biasa di hotel-hotel, jadi bisa menyedot air dari kedalaman puluhan meter," kata Joko dalam Bincang Inspirasi beberapa waktu lalu.

Hati-hati! Pelaku Pembunuh Vina Cirebon Masih Buron, Begini Ciri-cirinya

Hasil jerih payah Joko pun terbayar lunas. Air berhasil diangkat ke permukaan dan masyarakat Desa Pucung bisa menikmati sumber air dari Gua Suruh pada tahun 2013. Kini, masyarakat Desa Pucung tak lagi merasakan kekeringan. 

Joko Sulistyo adalah sosok pemuda yang pantas menyandang julukan sebagai 'Pahlawan' bagi warga Desa Pucung. Ia masih meluangkan waktu untuk memantau kondisi pipa dan tower air tersebut.

BLT BPNT Rp200 Ribu Tiap Bulan Cair Lagi, Masukkan Kode Ini untuk Pencairan

Berkat kerja keras Joko Sulistyo bertahun-tahun dalam membantu warga Desa Pucung dari krisis air, akhirnya ia mendapat penghargaan menjadi penerima Satu Indonesia Awards 2013 di bidang lingkungan. 

Upaya Joko ini harus menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua untuk bersama-sama menjaga alam dan ketersediaan air bersih di lingkungan masing-masing.