Jihan Zulfa Firdaus Buka Arisan Online, Tipu Korban Hingga Rp2 Miliar

Jihan Zulfa Firdaus
Sumber :
  • istimewa

Bandung – Dalam dunia media sosial, marak beredar kabar mengenai kasus penipuan berupa grup arisan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di kota Bandung. JIhan Zulfa Firdaus, saat ini sedang menjalani studinya di Universitas Islam Bandung (Unisba).

Diduga Jadi Korban Pemerasan Disertai Pengancaman, Begini Kata Ria Ricis

Dalam tindakannya, Jihan berhasil mengelabui orang-orang yang menjadi korban melalui mekanisme arisan lewat sistem lelang. Dengan keahliannya yang luar biasa, Jihan berhasil meloloskan diri dengan membawa uang sebesar Rp 2 Miliar setelah menipu 120 orang.

Jihan Zulfa Firdaus

Photo :
  • Istimewa
Ria Ricis Diduga Jadi Korban Pengancaman Disertai Pemerasan, Pelaku Ancam Sebar Video Pribadi

Melaporkan kasus penipuan ini, awalnya terbongkar, setelah salah satu akun X @deepzly mengungkap kejadian ini kepada publik. Tidak hanya itu, dalam tulisannya, mengungkapkan seberapa besar kerugian yang dialami oleh para korban yang sudah tertipu oleh JIhan.

"Pasti kalian semua bingung, 'hah arisan apa nih kok bisa sampai Milyar-an sih kerugian nya?' Iya ini kerugian nya M miliar bukan Million (Juta)," ungkap akun @deepzly.

Pesawat PK-IFP Jatuh di Kawasan BSD Tangerang, Polisi Ungkap Jumlah Korban Meninggal

Setelah itu, akun tersebut menceritakan tentang bagaimana kasus ini dimulai dan bagaimana rumah Jihan di demo oleh para korban.

"Di hari itu juga, aku dan teman ku datang ke rumah si penipu, keadaan disana sudah banyak orang (para korban) bahkan dari pagi hari, karena aku datang sore hari," terang akun tersebut.

Setelah itu, para penerima dampak yang sudah menunggu sejak pagi sampai sore di tempat tinggal Jihan akhirnya tidak berhasil mendapatkan pengembalian uang mereka.

"Lalu kami ngobrol dengan salah satu tentang bagaimana hasilnya, namun ternyata nihil," tambahnya.

Sampai saat ini, berdasarkan kabar yang beredar, belum diketahui keberadaan Jihan. Kemudian, para korban tetap berjuang untuk memperoleh hak-hak mereka.