Surya Paloh: Duet Pemersatu Bangsa Ganjar-Anies
- istimewa
“Sehingga ini cukup krusial untuk mendekatkan Anies-Ganjar atau Ganjar-Anies, karena pucuk pimpinannya belum menunjukan tanda-tanda akan berkolaborasi,” ulasnya.
Variabel yang cukup sulit untuk mewujudkan itu, lanjut Gabryel, basis konstituen antara Nasdem dan PDIP sama-sama berhaluan nasionalis sehingga tidak bisa merangkul kalangan islam modern.
“Walaupun Anies kini dekat dengan kalangan islam modernis, itu kurang cukup mewakili, kecuali PKS mau ikut join, tapi apakah PDIP akan mau? belum tentu,” ucapnya.
Polarisasi yang terjadi saat ini, menurut Gabryel disebabkan bukan karena faktor dua orang tokoh kader terbaik bangsa tersebut tidak dalam satu lingkaran, melainkan ada pihak-pihak tertentu yang akan memanfaatkan pilpres untuk terjadinya perpecahan.
“Momentum pilpres tentunya akan dijadikan momentum oleh penumpang gelap yang akan memberikan label terhadap calon tertentu sebagai calon islam versus calon PKI, anti islam. Kelompok fundamental ini akan terus memanasi hal tersebut, kita berharap pilpres membawa kesejukan dan mendapat pemimpin yang terbaik buat NKRI,” tukasnya. (Irv)