Dikenal Lebih Berani dari Haniyeh, Ini Rekam Jejak Politik Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwar

Yahya Sinwar pemimpin baru Hamas.
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung, VIVA - Negosiasi yang dilakukan oleh para petinggi Hamas di Doha, Qatar selama dua hari akhirnya memilih Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru untuk menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas di Teheran minggu lalu.

PWNU DKI Jakarta Resmi Pecat Zaunul Maarif dari LBM NU Usai Bertemu Presiden Israel

Tentu pemilihan Yahya Sinwar sebagai pemimpin Hamas bukahlah hal yang mengejutkan. Sebab ia dikenal sebagai pemimpin sayap militer Hamas sejak 2017.

"Kepemimpinan Hamas dengan suara bulat memilih Sinwar untuk memimpin gerakan tersebut," kata seorang pejabat senior Hamas, dikutip dari BBC Internasional, Rabu, 7 Agustus 2024.

Pengakuan Gus Yahya soal Keberangkatannya ke Israel Tahun 2018: Atas Nama Pribadi

Pengumuman tersebut disampaikan di tengah situasi konflik di Timur Tengah yang semakin memanas. Terlebih Iran sebagai salah satu sekutu Hamas berjanji akan melayangkan serangan terhadap Israel buntut kematian Haniyeh.

Selama dua hari lamanya para pemimpin Hamas berdiskusi di Doha, dari sekian banyak nama, akhirnya mengerucut menjadi dua nama yaitu Yahya Sinwar dan Mohammed Hassan Darwish.

Namun akhirnya Dewan Hamas memilih Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru sebagai pesan perlawanan terhadap Israel.

"Mereka membunuh Haniyeh, orang yang fleksibel, yang terbuka terhadap solusi. Sekarang mereka harus berurusan dengan Sinwar dan pimpinan militer," kata pejabat itu.

Di dunia internasional, para diplomat mengenal Ismain Haniyeh sebagai tokoh Hamas yang pragmatis.

Namun, di sisi lain mereka memiliki pandangan jika Yahya Sinwar lebih berani dari Haniyeh. Hal itu terbukti, Sinwar masuk dalam daftar oleh paling dicari oleh Israel.

Badan keamanan Israel hingga kini masih meyakini, Sinwar merupakan dalang utama dibalik serangan 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan membawa 251 orang ke Gaza sebagai sandera.