Irjen Sambo Dihakimi Habis di Media Sosial Hingga Trending
- Istimewa
BANDUNG - Kasus kematian Brigadir J yang menyeret Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo hingga ramai jadi perbincangan di dunia maya, jadi sorotan. Perkembangan penanganan kasus yang menyita perhatian masyarakat ini, berdampak pada polemik netizen di media sosial terhadap Irjen Sambo. Tak sedikit netizen yang mengkritik sosok Irjen Sambo, tak sedikit pula terdapat netizen yang berharap kasus ini terungkap secara transparan.
Koordinator Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara, Petrus Selestinus menerangkan, perkembangan itu berdampak pada situasi masyarakat dihadapkan dengan hoax. Bahkan, dinilai telah menggiring pada kinerja polisi.
Irjen Ferdy Sambo
- VIVA/M Ali Wafa
"Karena sudah digiring Irjen Ferdy sebagai pelaku, dan terlibat pembunuhan yang dilakukan secara berencana, padahal Polri belum menetapkan tersangkanya. Jangan sampai pemberitaan di medsos ini sudah menghakimi Irjen Ferdy dan institusi Polri," kata dia dilansir dari VIVA.co.id, Jumat 22 Juli 2022.
Pihaknya mengapresiasi kontrol sosial masyarakat di media sosial terhadap kasus tersebut. Namun jangan sampai berlebihan yang berujung pada menghakimi. pihaknya mengimbau masyarakat agar mengedepankan asas praduga tak bersalah. "Ini bahaya, seandainya Ferdy Sambo tidak terbukti sebagai pelaku, siapa yang bertanggung jawab ini nanti? Ini bisa masuk fitnah dan mencemarkan nama baik orang," katanya.
Petrus menilai Korps Bhayangkara telah sangat terbuka dan akomodatif terhadap setiap permintaan pihak keluarga. Termasuk menggali kembali kuburan Brigadir J guna autopsi ulang. "Biarkan polisi bekerja dibawah norma hukum yang berlaku, jangan dibawah tekanan opini," kata dia.