Mengenal Imlek Lebih Dekat: Sejarah dan Filosofi di Balik Perayaan
- ANTARA FOTO
VIVA Bandung – Imlek atau Tahun Baru Imlek merupakan perayaan tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Lebih dari sekadar perayaan pergantian tahun, Imlek sarat dengan makna, sejarah, dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.
Sejarah Imlek
Asal-usul Imlek dapat ditelusuri hingga ribuan tahun lalu. Awalnya, perayaan ini merupakan bentuk syukur para petani terhadap hasil panen yang melimpah dan harapan akan musim yang baik di masa mendatang. Seiring berjalannya waktu, Imlek berkembang menjadi perayaan yang lebih besar dan kompleks, melibatkan berbagai tradisi dan ritual yang bertujuan untuk membawa keberuntungan dan mengusir nasib buruk.
Dalam mitologi Tiongkok, Imlek juga dikaitkan dengan legenda Nian, yaitu monster mitos yang konon muncul setiap akhir tahun untuk memakan tanaman dan hewan ternak. Untuk mengusir Nian, masyarakat Tionghoa menyalakan petasan, membakar bambu, dan menggunakan warna merah yang dipercaya dapat menakuti makhluk jahat tersebut.
Filosofi di Balik Imlek
Imlek mengandung filosofi yang mendalam tentang kehidupan, keluarga, dan hubungan manusia dengan alam semesta. Beberapa nilai penting yang terkandung dalam perayaan Imlek antara lain:
1. Penghargaan Terhadap Leluhur
Melalui sembahyang dan persembahan, masyarakat Tionghoa menghormati leluhur mereka dan memohon berkat serta perlindungan.
2. Reuni Keluarga
Imlek merupakan momen yang tepat bagi keluarga untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan mempererat tali persaudaraan.
3. Harapan Masa Depan
Perayaan Imlek dipenuhi dengan harapan akan tahun yang lebih baik, keberuntungan, dan kesuksesan.
4. Siklus Kehidupan
Imlek juga melambangkan siklus kehidupan yang terus berputar, dari kematian hingga kelahiran kembali.
5. Tradisi Perayaan Imlek
Ada banyak tradisi yang dilakukan saat perayaan Imlek, di antaranya menyalakan petasan dan kembang api, hal itu untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Kemudian membersihkan rumah sebagai simbol membuang hal-hal buruk dan menyambut energi positif.
Selain itu, tradisi ilmek adalah menghias rumah dengan warna merah, karena warna merah dipercaya dapat membawa keberuntungan dan mengusir nasib buruk.
Tak lupa juga memberikan angpao adalah tradisi saat imlek. Sebab amplop merah berisi uang itu sebagai simbol keberuntungan yang diberikan kepada anak-anak dan orang tua.